Sopir Taksi Jujur Kembalikan Uang Pensiun Kakek Tua Ini Ratusan Juta, Nyaris Ditilap Penipu
Nah, uang tersebut diperintahkan oleh si penipu untuk diserahkan kepada kurir yang juga sopir taksi Rashid yang
Penulis: | Editor:
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di dunia ini masih banyak orang yang baik hati dan jujur. Bahkan, mereka berasal dari kalangan orang yang biasa-biasa saja, tidak kaya.
Inilah yang dilakukan oleh Izy Rashid, seorang sopir taksi merangkap kurir yang menyelamatkan uang pensiun kakek tua senilai ratusan juga. Ia berhasil menggagalkan aksi penipuan yang nyaris membuat kakek bernama Barry Stone tersebut tak punya lagi uang di hari tuanya.
Seperti dilaporkan oleh Metro.co.uk, kasus ini diawali oleh panggilan telepon dari seseorang yang diterima oleh Stone. Penelepon menyatakan kepadanya untuk menarik uang pensiun sebesar 12 ribu Pounds (setara Rp 200 juta) dari tabungannya. Uang tersebut dimasukkan ke dalam kotak kecil.
Nah, uang tersebut diperintahkan oleh si penipu untuk diserahkan kepada kurir yang juga sopir taksi Rashid yang datang menjemputnya untuk dibawa ke London. Benar, beberapa saat kemudian Rashid tiba di rumahnya dan mengambil uang tersebut.
Namun di tengah jalan, Rashid yang merasa ada firasat buruk justru kembali ke rumah Stone. Ia merasa ada yang janggal dengan uang sebesar itu. Firasatnya bahwa si kakek tua telah ditipu orang lain. Apalagi, setelah ia membuka kotak tersebut, ternyata isinya adalah uang dalam jumlah besar.
Rashid lantas menghubungi kepolisian untuk memeriksa permintaan pengiriman uang tersebut. Polisi pun tiba dan memastikan bahwa memang itu adalah kejadian penipuan.
"Itu adalah uang yang sangat banyak. Aku merasa lega sekarang, aku bisa makan dan tidur dengan nyenyak sekarang," kata Stone.
Stone pun selamat dari penipuan. Ia memuji Rashid yang dinilainya jujur dan berbuat baik.
"Saya pikir dia adalah pahlawan," kata Stone memuju Rashid.
Rashid menyatakan, tindakannya kembali ke rumah Stone karena kasihan melihat kakek tua itu.
"Saya senang bisa menghentikan orang lain kehilangan seluruh tabungan hidupnya. Saya benar-benar marah kepada pelaku yang menargetkan orang tua. Bagaimana mereka bisa melakukan itu? Saya dibesarkan untuk menghormati orang tua saya," katanya. (*)