Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Populer

Baru Kenalan, Bertemu Lalu Begituan di Hotel, Berujung pada Peristiwa Berdarah

Pengakuannya ia merasa kesal dan sakit hati lantaran korban memintai bayaran kepadanya usai begituan di kamar hotel.

Editor: Sesri
tribunpekanbaru/budirahmat
Pelaku terekam kamera CCTV hotel yang memakai gelang warna hijau. Gelang itulah yang menjadi petunjuk pelaku pembunuhan Cici Anisa di kamar salah satu hotel di Jakan Paus, Minggu (17/9/2017) lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Misteri pembunuhan Cici Anisa, wanita yang ditemukan tewas di kamar salah satu hotel di Jalan Paus Pekanbaru akhirnya terkuak.

Selang sebulan melakukan penyelidikan dan pengejaran, aparat kepolisian dari Satreskrim Polresta Pekanbaru akhirnya sukses meringkus pelaku pembunuhan terhadap Cici.

Pelaku berinisial AFH (20). Ia ditangkap petugas di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (6/10/2017).

Sehari berkenalan kemudian A Hanafi Faisal menghabisi nyawa Cici Anisa di kamar salah satu hotel di Jalan Paus, Pekanbaru.

Wajah korban dihantam meja kayu kemudian wajahnya ditutupi bantal.

Hanafi menghabisi korbannya pada Jum'at (15/9/2017) malam dengan alasan sakit hati.

Pelaku mengenal korban lewat media sosial beetalk.

Baca: 10 Fakta Pembunuhan Cici Anisa yang Tewas di Kamar Hotel, Terkuak Motif Pelaku, Mengejutkan!

Baca: Ubah Warna Rambut, Pelaku Pembunuhan Cici Anisa Bilang Ini Saat Ditanya

Keduanya kemudian bertemu di kamar hotel di Jalan Paus.

Menurut informasi yang diterima Tribun, AFH (20) ternyata memang punya motif tersendiri sampai nekat menghabisi nyawa korban.

Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam kamar nomor 137 hotel Parma Paus, Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (17/9/2017).
Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam kamar nomor 137 hotel Parma Paus, Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (17/9/2017). (Foto/Istimewa)

Pengakuannya ia merasa kesal dan sakit hati lantaran korban memintai bayaran kepadanya usai begituan di kamar hotel.

"Iya benar, pengakuannya seperti itu," ujar Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi membenarkan saat dikonfirmasi.

Karena menurut pelaku, yang mengajak ia ke hotel adalah korban.

Sebelum bertemu, ia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan korban melalui sebuah aplikasi media sosial (medsos).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved