Pria Ini Serahkan Diri ke Polisi dengan Tas Hitam Berisi Jasad Anak yang Dibunuh 12 Tahun Lalu

Ia berkelana dari kota ke kota sembari membawa jasad anaknya yang tetap terbungkus rapi di dalam kantong plastik hitam itu.

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
Kolase/Dailymail
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria menyerahkan diri ke kantor polisi dengan sebuah pengakuan yang mengejutkan.

Pria itu datang ke kantor polisi Taiwan dengan membawa sebuah tas berwarna hitam.

Tas itu ternyata berisi mayat bayi perempuannya yang dibunuhnya 12 tahun lalu.

Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Polisi yang kaget dengan isi bungkus plastik itu langsung menahan pria berusia 43 tahun tersebut.

Kepada polisi ia mengaku membunuh putrinya yang masih berusia satu bulan secara tidak sengaja pada 2005.

Baca: Kisah Pilu Bayi yang Disembunyikan dari Ibunya, Ternyata Kondisinya Seperti Ini 

Baca: Lahir Prematur Penuh Perjuangan, Bayi ini Hanya Berukuran Sebesar Botol Minuman

Lin menceritakan saat itu ia kehilangan kesabaran karena anak perempuannya yang baru berusia 1 bulan itu tidak berhenti menangis.

Bahkan setelah diberikan susu dalam botol.

Ayah yang mulai tidak bisa mengontrol emosi itu kemudia memukul bayi yang masih merah itu hingga akhirnya meninggal.

Panik dengan akibat perbuatannya, ia kemudian membungkus bayi yang sudah tidak bernyawa itu dengan kantong plastik.

Bayi itu disembunyikan di bawah tempat tidur sang istri.

Baca: Pesan Makanan yang Antar Driver Ojol Ganteng, Cewek Ini Langsung Patah Hati Lihat Foto Profil

Baca: Astaga, Suami yang Selingkuh, Istri yang Lagi Hamil Minta Cerai Malah Ditembak 3 Kali hingga Tewas

Lin (tengah) yang mengenakan helm, kacamata, dan bermasker dibawa oleh petugas Polsen Sanmin, Taiwan. Lin menyerahkan diri setelah membunuh, dan membawa mayat putrinya selama 12 tahun.
Lin (tengah) yang mengenakan helm, kacamata, dan bermasker dibawa oleh petugas Polsen Sanmin, Taiwan. Lin menyerahkan diri setelah membunuh, dan membawa mayat putrinya selama 12 tahun. (Asiawire)

Ia pun berbohong pada sang istri, Kuo (38), Lin mengatakan, anak mereka dibawa ibunya dengan paksa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved