Kepulauan Meranti
Kebakaran Lahan di Kecamatan Rangsang, di Desa Ini Paling Banyak Ditemukan Titik Api
Iptu Budi menjelaskan, kebakaran yang melanda semak belukar dan perkebunan kelapa tersebut diketahui pada Jumat (20/10/2017) kemarin
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
Laporan Reporter Tribun Pekanbaru, Guruh BW.
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG-Kapolsek Rangsang, Iptu Budi Permana mengungkapkan belum melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran lahan di dua desa Kecamatan Rangsang.
"Saat ini kami masih fokus terhadap pendinginan gambut. Namun, keterangan pemilik lahan dan warga sekitar sudah kami kumpulkan," ujar Iptu Budi Permana, Minggu (22/10/2017).
Ia menjelaskan, lahan yang terbakar di Kecamatan Rangsang mencapai empat titik.
Baca: Kontraktor Overlay Jalan Sultan Syarief Kasim Dumai Hentikan Pekerjaan, Begini Sanksinya
Baca: Keluhkan Sakit di Anus, Ternyata MH Sudah 6 Kali Dicabuli Tetangga Sendiri
Titik kebakaran lahan paling banyak terjadi kata Iptu Budi di Desa Tanjungmedang.
"Titik api desa Tanjungmedang mencapai tiga titik. Sementara Desa Citradamai hanya satu titik saja," ujar Iptu Budi, Minggu (22/10/2017).
Iptu Budi menjelaskan, kebakaran yang melanda semak belukar dan perkebunan kelapa tersebut diketahui pada Jumat (20/10/2017) kemarin.
Baca: Warga Pangkalan Kerinci Ini Dikeroyok Enam Pria dan Berujung ke Penjara
Baca: Dirlantas Pastikan Arus Lalu Lintas Aman Saat Aksi Demo Karyawan RAPP Besok
Namun, karena kencangnya angin dan tingginya suhu yang melanda Meranti selama ini menyulitkan proses pemadaman.
"Lahannya sangat kering sehingga gampang tersulut api, apalagi angin cukup kencang," ujarnya.
Untuk memadamkan api kata Iptu Budi, Polsek Rangsang mengerahkan 13 anggotanya.
"Pemadaman di dua desa itu juga dibantu oleh 60 personil yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, MPA dan TNI," ujarnya.(*)