Putrinya Tak Minta Restu Menikah, Pria ini Siarkan Langsung Bunuh Dirinya di Facebook

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah saat mengerikan yang dilewati seseorang untuk bunuh diri dengan tembakan ke kepala 'karena putrinya akan menikah tanpa meminta izin kepadanya'.

Ayhan Uzun (54) memfilmkan saat mengerikan dia bunuh diri dan menyiarkannya secara langsung di Facebook.

Hal itu sontak membuat orang yang melihat syok dan sekaligus sedih saat tayangan itu mengudara.

Dilansir dari Mirror.Uk rekaman video yang mengejutkan yang telah diedit itu menunjukkan bahwa Uzun berbicara di depan kamera dan melepaskan isi hatinya sebelum akhirnya meletakkan ujung pistol tetap di kepalanya.

Baca: Cegah Kebutaan dan Kerusakan Otak, Kepala Anak Ini Disatukan dengan Jahitan Zig-Zag Dramatis

Dia menarik pelatuk setelah menghitung sampai tiga dan mengucapkan kata-kata terakhirnya: "Selamat tinggal, saya pergi, jaga dirimu dengan baik."

Uzun lalu langsung rebah di lantai.

Dalam rekaman itu dia mengungkapkan alasan di balik tindakan drastisnya adalah bahwa dia tidak pernah mengetahui atau diminta persetujuannya bahwa putrinya akan menikah.

Baca: Keracunan dan Meninggal di Rahim, Ibu ini Lahirkan Serta Buat Peristirahatan Terindah Putrinya

Dia berkata: "Saya sedang menjalani hidup malam ini, dan itu adalah kehendak saya, saya tidak ingin orang-orang yang menempatkan saya dalam posisi ini untuk menghadiri pemakaman saya."

Uzun, yang sendirian di rumahnya, mengungkapkan bahwa dia hanya mendengar tentang pertunangan putrinya dalam sebuah panggilan telepon.

Uzun berkata: "Pada hari terindah putri saya (pertunangannya), mereka memanggil saya dan berkata kepada saya: 'Ayah datang untuk diobati.'

"Tidak ada yang bertanya tentang saya, tidak ada yang memperlakukan saya seperti laki-laki. Mertua saya menggantikan saya dan tanpa hak dia menyetujui pernikahan anak perempuan saya.

Baca: Lahir Prematur Penuh Perjuangan, Bayi ini Hanya Berukuran Sebesar Botol Minuman

"Tidak ada yang mengatakan ayah gadis ini masih hidup, walaupun saya akan menantikan anak perempuan dan keluarga saya untuk mengatakan kepada saya: 'Ayo ayah, bersama kami.'

"Istri saya memanggil saya dan dia mengatakan kepada saya, saya berkata kepadanya mengapa Anda tidak datang untuk memberi tahu saya, dan dia berkata: 'Kami tidak dapat melakukan kunjungan pribadi kepada Anda ...'