Viral Ban Pecah Akibat Injak Botol Isi Air Keras, Hoax atau Benar?
Beberapa waktu lalu viral kabar mengenai kasus ban Daihatsu Sigra yang pecah akibat melindas botol plastik berisi air keras.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa waktu lalu viral kabar mengenai kasus ban Daihatsu Sigra yang pecah akibat melindas botol plastik berisi air keras.
Dari rumor yang beredar hal ini menjadi modus kejahatan baru.
Baca: POPULER: Aksi Demo SPSI Riau, Fakta Baru Kematian Firzha hingga Ciuman Verrel dan Nadine
Bahkan kabar ini sempat menjadi viral media sosial serta di sampaikan dalam pesan berantai melalui aplikasi whatsapp yang berbunyi ;
"Hati-hati kalau liat di jalan ada botol plastik, jangan digilas. Di dalamnya isi air keras. Ditabrak botolnya pecah kesiram ban mobil. Seperti ini bannya robek. Ini kejadian di pintu keluar Tol Puri Kembangan masih ada 3 orang yang kena. Jangan lindas botol di jalan karena diisi air keras atau paku. Awas jebakan."

Kabar tersebut sudah dinyatakan hoax oleh Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Supriadi yang beberapa waktu lalu di hubungi oleh Kompas.com.
"Dari penyelidikan anggota, tidak ditemukan kejadian ini," ucap Kompol Supriadi.
Logika
Lantas bagaimana sebenarnya kabar tersebut di mata para ahli.
Ketika mendiskusikan dengan Technical Service PT Bridgestone Tire Indonesia Zulpata Zainal, menjelaskan ada banyak kejanggalan yang terjadi dari unggahan foto tersebut.
Baca: VIDEO: Gadis Ini Tidur 10 Hari Tanpa Bangun Viral, Netizen Sebut Ada Makhluk Astral!
Baca: Sopir GoCar Dikabarkan Hilang, HP Korban Ditemukan Hancur di Daerah Air Hitam
"Kalau lihat foto, kerusakan itu banyak yang terjadi, namanya flat running atau bleeding CBU. Hal ini akibat ban dijalankan terus menerus dalam keadaan kurang angin atau kempes, dimana dinding samping ban mengalami defleksi yg berlebihan, karet ban hangus karena ditekan antara pelek dan permukaan jalan," ucap Zulpata kepada KompasOtomotif, Minggu (22/10/2017).
Dalam kondisi tersebut, menurut Zulpata lama kelamaan benang pada komponen ban bisa putus.
Alhasil efeknya seperti pada foto-foto yang diduga karena kena air keras di media sosial.