Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wako Pekanbaru Agung Nugroho Ancam Bakal Bongkar Bagian Depan Ruko yang Tutup Saluran Air

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho mengancam akan membongkar bagian depan Ruko yang tertutup saluran air.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho mengancam akan membongkar bagian depan Ruko yang tertutup saluran air, Jumat (11/4/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho mengancam akan membongkar bagian depan Ruko yang tertutup saluran air.

Sejumlah rumah toko atau ruko di sekitar kawasan Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru menutup saluran air yang ada. 

Kondisi ini menyebabkan sejumlah saluran air tidak berfungsi dengan baik.

Akibatnya banjir mengenang di sekitar ruas jalan itu ketika hujan deras mengguyur.

Pengelola ruko mesti membongkar saluran air yang sengaja ditutup permanen.

"Kita akan bongkar bagian trotoar ruko yang menutup bagian drainase, itu sudah melebihi DMJ atau daerah milik jalan," tegas Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (11/4/2025).

Menurutnya, pembongkaran ini untuk kepentingan bersama sehingga saluran air yang ada bisa berfungsi dengan baik.

Ia menilai perlu perhatian dari pengelola ruko agar bisa membongkar sendiri penutup saluran air.

Dirinya menyoroti sejumlah ruko yang kondisinya seperti itu di Kawasan Tobek Godang.

Ia menyebut bahwa saluran air yang tertutup menjadi satu penyebab air menggenang hingga ke jalan.

"Setelah kita cek, ada drainase yang besar ketika masuk dekat ruko di kiri kanan, malah paritnya jadi kecil," ungkapnya.

Apabila parit tersebut dibongkar tentu persoalan banjir di Kawasan Tobek Godang bisa diselesaikan.

Ia berupaya agar seluruh saluran air dapat diperbaiki.

Saat ini kondisi saluran air di Kota Pekanbaru banyak sedimen lumpur dan sampah yang menumpuk.

Kondisinya sudah terjadi secara menahun.

Agung menilai harus ada ketegasan untuk membongkar saluran air ruko yang tertutup.

Ia mengimbau warga untuk membongkar sendiri, apabila tidak tentu bakal dibongkar oleh tim yustisi.

"Pekanbaru itu saluran airnya sudah ada, tapi kondisinya tidak mumpuni lagi. Karena debit air besar, sedimen padat sehingga tidak ada jalan masuk," ulasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved