Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berikan Diskon Murah Meriah, Giant Diserbu Warga, Ternyata Sebentar Lagi Tutup

"Ketika saya melihat betapa murah barangnya, saya memutuskan untuk membeli banyak," ujar salah satu pembeli

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
www.themalaysianinsight.com
Lima toko Giant di Malaysia sebentar lagi akan ditutup 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini, Supermarket Giant di Malaysia mengumumkan penghentian operasional lima tokonya.

Lima cabang tersebut nantinya akan ditutup pada Minggu (5/11/2017) menyusul keputusan perusahaan untuk tidak memperpanjang kontrak leasing mereka.

Dikutip dari The Malaysian Insight pada Selasa (31/11/2017), penutupan tersebut disebabkan oleh lemahnya penjualan.

Baca: Pergoki Istri Sedang Berduaan dengan Tetangga, Kemarahan Pria Ini Berakhir Tragedi

Pemilik Giant GCH Retail Malaysia, mengatakan kepada The Malaysian Insight, pihaknya memutuskan penghentian operasional toko yang berada di Sri Manjung, Sungai Petani, Shah Alam City Centre Mall, Sibu, dan Selayang Lama.

Dalam pernyataan, Giant GCH Retail Malaysia juga mengungkapkan, penutupan toko merupakan bagian dari upaya menata kembali operasional untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas.

Ketika ditanya mengapa Giant tidak memperpanjang kontrak, juru bicara perusahaan menolak untuk menjawab.

Juru bicara tersebut juga tidak menanggapi pertanyaan tentang nasib pegawai di outlet yang ditutup.

Awalnya, sektor ritel Malaysia menikmati sedikit penangguhan penjualan pada kuartal kedua tahun ini, dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun 2017.

Penjualan ritel kuartal kedua tahun ini meningkat 4,9% dari bulan April sampai Juni.

Warga menyerbu Giant yang memberikan obral murah
Warga menyerbu Giant yang memberikan obral murah (www.themalaysianinsight.com)

Hal itu membalikkan kinerja suram dari bulan Januari sampai Maret ketika total penjualan turun 1,2% dari tahun ke tahun.

Namun, pelaku industri mengatakan kenaikan tersebut bersifat sementara dan didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk perayaan Hari Raya.

Selain itu, diperkirakan akan mengalami pelemahan lebih lanjut karena konsumen akan membasi pembelian karena kodisi ekonomi yang tidak menentu.

Asosiasi Pengusaha Ritel Malaysia, menyatakan, department store dan supermarket diperkirakan akan mengalami penurunan penjualan sebesar 2,5% pada kuartal ketiga tahun ini.

Baru-baru ini, Dewan Bisnis Melayu mengungkapkan, pengenalan pajak barang dan jasa, pada 2015 telah menyebabkan penutupan beberapa bisnis ritel Melayu.

Giant di Malaysia diserbu warga
Giant di Malaysia diserbu warga (www.themalaysianinsight.com)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved