Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Selangkangan Guru Ditendang Siswa di Kelas, Begini Reaksi Pak Guru, Netizen Gemes

Karena jika dipaksa, bukannya sehat justru dikhawatirkan mengganggu psikologis anak bersangkutan.

Editor: Muhammad Ridho
Capture Facebook
Guru mendapat tendangan tak diduga-duga. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Imunisasi adalah bagian dari upaya untuk mendapatkan hidup sehat.

Biasanya, sejak bayi sudah mendapatkan imunisasi sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai orangtua, pernah membawa balita ke rumah sakit atau Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.

Lalu, saat anak memasuki usia sekolah kembali akan mendapatkan imunisasi.

Imunisasi bertujuan untuk menghindari seseorang terkena infeksi.

Atau untuk mengurangi gejala penyakit tertentu.

Pada anak SD kelas satu, diberikan imunisasi diphtheria tetanus (DT), campak, dan tetanus diphteria (Td).

Sesuai jadwal Kementerian Kesehatan, siswa kelas 1 SD diberikan imunisasi campak pada Agustus.

Sedangkan imunisasi diphteria tetanus (DT) pada bulan November.

Lalu untuk siswa kelas 2 dan 3 SD mendapat imunisasi tetanus diphteria (Td) pada November.

Namun, bukan perkara mudah agar anak-anak tersebut disuntik imunisasi.

Namanya juga anak-anak, suasana hatinya tiba-tiba mudah berubah.

Ada anak yang awalnya semangat, bisa saja ketakutan disuntik ketika melihat temannya menjerit kesakitan.

Nah, di sinilah para guru dan petugas medis akan kerepotan.

Mereka tidak bisa serta merta memaksa siswa disuntik imunisasi.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved