Selangkangan Guru Ditendang Siswa di Kelas, Begini Reaksi Pak Guru, Netizen Gemes
Karena jika dipaksa, bukannya sehat justru dikhawatirkan mengganggu psikologis anak bersangkutan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Imunisasi adalah bagian dari upaya untuk mendapatkan hidup sehat.
Biasanya, sejak bayi sudah mendapatkan imunisasi sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai orangtua, pernah membawa balita ke rumah sakit atau Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.
Lalu, saat anak memasuki usia sekolah kembali akan mendapatkan imunisasi.
Imunisasi bertujuan untuk menghindari seseorang terkena infeksi.
Atau untuk mengurangi gejala penyakit tertentu.
Pada anak SD kelas satu, diberikan imunisasi diphtheria tetanus (DT), campak, dan tetanus diphteria (Td).
Sesuai jadwal Kementerian Kesehatan, siswa kelas 1 SD diberikan imunisasi campak pada Agustus.
Sedangkan imunisasi diphteria tetanus (DT) pada bulan November.
Lalu untuk siswa kelas 2 dan 3 SD mendapat imunisasi tetanus diphteria (Td) pada November.
Namun, bukan perkara mudah agar anak-anak tersebut disuntik imunisasi.
Namanya juga anak-anak, suasana hatinya tiba-tiba mudah berubah.
Ada anak yang awalnya semangat, bisa saja ketakutan disuntik ketika melihat temannya menjerit kesakitan.
Nah, di sinilah para guru dan petugas medis akan kerepotan.
Mereka tidak bisa serta merta memaksa siswa disuntik imunisasi.