Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Sungai Mempura Tak Menyangka Lurahnya Pesta Narkoba di Kandang Ayam

Nyaris tidak ada yang percaya jika lurah yang mereka anggap 'orang alim' selama ini sudah mendekam di jeruji besi.

Penulis: Mayonal Putra | Editor:
IST
ilustrasi penjara 

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Warga Kelurahan Sungai Mempura, kecamatan Mempura, Kabupaten Siak diterpa informasi yang tidak disangka-sangka, Kamis (30/11/2017) pagi. Berbagai urusan warga di kantor lurah setempat terpaksa dihandel sekretaris kelurahan itu.

Nyaris tidak ada yang percaya jika lurah yang mereka anggap 'orang alim' selama ini sudah mendekam di jeruji besi. Karena dini hari kemarin, Lurah bernama Fuad Supri, S.Sos (34) itu dicokok polisi di sebuah kandang ayam milik temannya, di desa Langkai. Sebab, mereka berpesta Narkoba dengan dua orang rekannya, yakni Roni dan Edi di kandang ayam belakang rumah Roni, jalan Tomat RT 004/RW 006 Kampung Langkai, kecamatan Siak, kabupaten Siak.

"Pagi-pagi saya ke kantor lurah karena ada perlu. Lurahnya tak ada, suasananya agak lain. Saya dengar kabar, lurah ditangkap polisi karena pesta Narkoba. Astagfirullah, saya langsung urut dada," kata Sugrianto, warga setempat, tadi sore.

Informasi itu ia ceritakan kepada warga lainnya, namun tidak seorang pun percaya. Dia pun ragu, apakah berita itu benar atau hoax. Sebab, selama ini lurah 34 tahun itu terkenal alim, ramah dan murah senyum.

"Setelah banyak informasinya beredar barulah saya yakin ternyata informasi itu benar. Saya, dan juga keluarga saya tentunya tidak menyangka lurah yang selama ini kita kagumi berpesta Narkoba," kata dia.

Tidak hanya Anto, Yanti yang juga warga setempat cukup penasaran dengan informasi yang beredar. Ia mengecek kebenaran informasi itu melalui google, apakah sudah ada dalam berita atau belum.

"Menejelang siang ternyata sudah banyak berita yang membuat saya sangat penasaran. Bukan apa-apa ya, selama dia menjadi lurah di kampung ini kami menganggapnya sebagai orang alim. Karena dia rajin ibadah, ramah dan baik kepada warga," kata dia.

Yanti amat menyayangkan tindakan lurah yang telah menjadi panutan warga tersebut. Apalagi masih berumur 34 tahun, sudah cacat moral sebagai pejabat di lingkungan ASN Pemkab Siak.

"Semoga tidak ada lagi ASN dan pejabat Siak yang tertangkap narkoba, cukuplah ini yang terakhir. Karena nggak enak juga kampung kami terkenal gara-gara perbuatan buruk," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved