Kepulauan Meranti
Curiga Perut Anaknya Membesar, Ayah Kaget Saat Tahu Putri 14 Tahunnya Sudah Begituan dengan 8 Pria
Gadis Desa Dedap yang masih berusia 14 tahun ini hamil 3 bulan setelah melakukan seks bebas bersama 8 teman prianya tersebut.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW.
TRIBUNPEKANBARU,COM, SELATPANJANG - Nu (14), siswi di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Tasik Putripuyu, Kabupaten Kepulauan Meranti harus menanggung malu atas perbuatan 8 teman prianya.
Pasalnya, gadis Desa Dedap ini hamil 3 bulan setelah melakukan seks bebas bersama 8 teman prianya tersebut.
Hubungan terlarang tersebut terungkap saat As (50), ayah Nu curiga melihat perut anaknya yang semakin membesar.
"As kemudian mendesak Nu apa yang menyebabkan perutnya membesar. Aib itu terungkap, setelah Nu di bawa ke bidan desa setempat," ujar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek, melalui Kapolsek Merbau, Iptu Roemin, Jumat (1/12/2017).
Di hadapan keluarganya, Nu mengaku telah disetubuhi 8 teman prianya secara bergantian dalam kurun waktu 3 bulan.
Mendengar pengakuan anak gadisnya, As lantas membawa Nu ke Polsek Merbau pada Kamis (30/11/2017) untuk membuat laporan.
Siang itu juga, para pelaku diamankan oleh personil dari Unit Res Krim Polsek Merbau.
Baca: Ketahuan Beginian di Subuh Hari, Orangtua Nikahkan Pasangan yang Masih SMA Ini
Baca: 10 Tahun Menikah, Pria Ini Cekik Istri hingga Tewas Gara-gara Nggak Mau Diajak Begituan, Padahal. .
"Peristiwa pertama terjadi pada awal Sepetember lalu. Pertama kali korban melakukan hubungan badan dengan pelaku yang berinisial Ir, yang juga warga Desa Dedap," kata Iptu Roemin.
Itpu Roemin mengungkapkan, persetubuhan Nu dan Ir pertama kali terjadi pada Sabtu (9/11/2017) malam di hutan Bakau di desa tetangga, Bandul.
"Di malam itu, mereka melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali," ujar Roemin.
Kepolosan Nu ternyata tidak hanya dimanfaatkan oleh Ir saja, pada awal Oktober lalu, dua pelaku lainnya, Ha dan Sy juga mengajak Nu di Desa Bandul.
"Persetubuhan itu terjadi pada malam hari di semak-semak Desa Bandul, Ha dan Sy bergantian menyetubuhi Nu," ujar Iptu Roemin.