Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menjadi Pemuda Sukses di Zaman Now, Seminar KADIN di Siak

Sebanyak 73 orang mengikuti seminar sehari yang ditaja Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kabupaten Siak

Penulis: Mayonal Putra | Editor:
Tribun Pekanbaru/ Mayonal Putra
Bupati Siak Syamsuar dan jajaran melihat salah satu stand usaha khas Siak di acara seminar sehari KADIN Siak, Senin (11/12/2017) di Gedung Tengku Mahratu. 

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Sebanyak 73 orang mengikuti seminar sehari yang ditaja Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kabupaten Siak, Senin (11/12/2017) di gedung Tengku Mahratu. Kegiatan berlangsung lancar dan meriah.

Menariknya, kegiatan bertajuk "Menjadi Pemuda Sukses Zaman Now dan Kamar Dagang dan Industri
" ini mendapuk pembicara pelaku usaha di kabupaten Siak. Ketiga pembicara itu adalah Iskandar, pelaku usaha ekonomi kreatif oleh-oleh dodol khas Siak, Sujarwo, pengusaha muda sukses yang kini menjadi anggota DPRD Siak serta Barumun Nanda Aditia sebagai penaja di sektor ekonomi kreatif toko Cheesecake (tokoroti) yang sukses mengadu untung di kota Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Sujarwo memberikan motivasi dan kiat-kiat menjadi pengusaha kepada peserta. Ia juga menceritakan kisah suksesnya menjadi pengusaha yang dimulai dari modal sangat rendah, hingga sudah mempunyai cabang usaha lain saat ini.

"Jangan takut memulai usaha. Jangan takut dengan risiko atau kegagalan, karena kegagalan adalah guru, dan dasar utama untuk mengevaluasi, dimana letak kegagalannya. Jadi harus terus mencoba," kata dia di hadapan peserta.

Tidak hanya itu, Sujarwo justru membuka rahasianya sukses pada beberapa usaha yang dia jalankan. Menurut dia, uang bukanlah satu-satunya modal untuk membangun usaha yang menjanjikan. Unsur lain yang tak kalah penting adalah kepercayaan dan relasi.

"Nah, bagaimana kita membina relasi dan kepercayaan, ini justru sangat penting. Tidak semua orang yang mempunyai banyak uang itu bisa membuka usaha," kata ketua BM PAN Siak itu.

Sujarwo juga menyampaikan kepada peserta, generaai kuda harus berwirausaha. Karena peluang menjadi PNS sangat terbatas, sementar peluang menjadi pengusaha selalu terbuka dengan pintu yang selebar-lebarnya.

"Kemudian kita juga ingin mempunyai persepsi serta melakukannnya, bahwa satu keluarga satu usaha atau satu pengusaha di kabupaten Siak ini. Sebab, kondisi perekonomian global dan nasional tidak bisa kita prediksi, apalagi saat ini trendnya negatif. Kita tak bisa berharap kepada hal demikian, maka solusinya adalah membangun usaha," kata dia.

Sementara itu, bpati Siak Syamsuar menyambut baik tujuan kegiatan seminar ini guna menyiapkan generasi muda mempuni yang siap bersaing di dunia usaha.

"Kami memberikan penghargaan setingginya terhadap gagasan seperti ini. Karena ini adalah kegiatan yang memotivasi seseorang yang berhasil berusaha menjadi pengusaha dan menyesuaikan dengan situasi kondisi negara dan bangsa saat ini, bukan hanya bangsa Indonesia juga bangsa dunia," kata dia.

Untuk dimaklumi, lanjut Syamsuar, ekonomi Indonesia, di dalamnya termasuk Siak tidak bisa hanya bergantung kepada APBN dan APBD. Daerah Siak ini tidak akan maju kalau tidak ada usaha industri di dalamnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved