Kasih Ibu Sepanjang Masa, Meski Bukan Ibu Kandung dan Susah, Perlakuan Wanita Tua Ini Patut Ditiru
Tapi ketika seorang wanita 49 tahun dari China, menemukan bayi yang baru lahir ditinggalkan oleh orang tuanya, dia adalah orang yang paling beruntung.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasih ibu sepanjang masa memang layak disematkan kepada perempuan asal China ini.
Ia merawat seorang wanita dari kecil hingga sukses dengan penuh kasih sayang.
Bahkan, wanita yang Dia besarkan itu bukanlah putri kandungnya, melainkan anak adopsi.
Melansir viral4real.com berikut kisahnya.

Wanita itu hampir tidak memiliki makanan untuk dimakan sendiri, tapi dia bekerja keras untuk mengirim putrinya ke sekolah dan membentuknya menjadi orang hebat.
Sementara beberapa wanita hanya bisa bermimpi untuk menjadi ibu, ada orang-orang yang tidak berperasaan yang memilih untuk membuang anak-anak mereka karena mereka tiba-tiba merasa bahwa mengasuh anak bukanlah sesuatu yang mereka inginkan.
Beberapa ibu yang meninggalkan anak-anak mereka mengklaim bahwa mereka tidak dapat lagi mendukung dan membesarkan anak-anak mereka karena kemiskinan.
Tapi ketika seorang wanita berusia 49 tahun dari Anqing, China, menemukan bayi yang baru lahir ditinggalkan oleh orang tuanya, dia tahu dia adalah orang yang paling beruntung.
Baca: VIDEO: Dua Tersangka Pembobol Rumah Apsidum Kejati Riau Dihadiahi Timah Panas
Baca: CPNS 2018 Dimulai Februari, Jabatan Teknis dan Lulusan Pertanian, Tambang, Geologi Diprioritaskan

Sayangnya, wanita itu sangat miskin sehingga dia hampir tidak memiliki makanan untuk dirinya sendiri.
Dia juga tidak mampu membeli susu untuk bayinya, sehingga hanya memberi makan bayi itu dengan bubur.
Mirisnya lagi, wanita itu kehilangan suaminya saat gadis yang dipungutnya itu baru berusia empat tahun.
Sehingga membuat wanita lebih sulit membesarkannya.
Meski begitu, wanita itu bekerja keras dan gadis kecil itu tumbuh menjadi wanita cantik.

Baca: Mengaku Sebagai Pembuktian Cinta, Siswi SMA Ini Sudah Berbadan Dua