Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuh Sadis Satu Keluarga Tionghoa di Banda Aceh Dibekuk di Bandara Kualanamu

Pembunuh paling diuber personel Polresta Banda Aceh dalam dua hari terakhir itu diciduk di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara

Editor: harismanto
KOLASE SERAMBINEWS.COM/IST
Kolase foto Ridwan (22), tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga keturunan Tionghoa di Gampong Mulia, Banda Aceh, dua hari lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANDA ACEH - Ridwan (22), tersangka pembunuh satu keluarga keturunan Tionghoa di Gampong Mulia, Banda Aceh ditangkap di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Rabu (10/1/2018).

Ia dibekuk tak lebih dari 48 jam sejak mayat satu keluarga keturunan Tionghoa ditemukan di dalam rumah ruko (ruko) Dusun Pocut Meurah Inseun, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (8/1/2018) malam.

Pembunuh paling diuber personel Polresta Banda Aceh dalam dua hari terakhir itu diciduk di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (10/1/2018).

Baca: VIDEO: Sadis, Sekeluarga di Aceh Tewas Bersimbah Darah dengan Kondisi Bugil

Penangkapan dilakukan oleh tim Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh bersama personel Jatanras Polda Aceh dan personel Polres Deli Serdang, Sumut. Pengejaran dan penangkapan tersangka pelaku pembunuhan yang menewaskan tiga orang itu dipimpin oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq SIK.

Tersangka yang berhasil diringkus polisi itu adalah Ridwan (22), warga Dusun Kulam Beude, Desa Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Berdasarkan penyelidikan polisi, pria kelahiran 25 November 1995 itu diyakini sebagai tersangka pelaku pembunuhan sadis yang menggemparkan warga Gampong Mulia, Banda Aceh, tiga hari lalu sejak tiga mayat korban ditemukan dalam ruko yang terkunci dari luar. Masing-masing Tjie Sun alias Asun (48) dan istrinya, Minarni (40), dan anak mereka bernama Callietos NG (8).

Baca: Kecewa Diselingkuhi Suami, Wanita Ini Nekat Jual Keperawanannya, Kisahnya Bikin Pilu

Sejak awal polisi curiga bahwa tersangka pelaku adalah orang dekat atau setidak-tidaknya mengenal baik korbannya.

Apalagi sehari setelah ketiga mayat ditemukan dalam ruko terkunci, hanya Ridwan yang tidak datang saat dipanggil polisi.

Sedangkan dua temannya yang juga bekerja di tempat Asun, datang saat dipanggil polisi.

“Dua rekannya itu mengatakan Ridwan sedang pulang ke kampungnya di Krueng Sabee, Aceh Jaya,” ujar sumber Serambi.

Berbekal informasi itulah, tim khusus yang dibentuk Kapolresta Banda Aceh dan Polda Aceh langsung memburu tersangka.

Tim kepolisian itu awalnya mengejar Ridwan sampai ke gampongnya.

Baca: Kejutan Pilgub Riau 2018, Ada Pasangan Kelima yang Daftar ke KPU Riau Tengah Malam

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved