Jadi Peserta Pemilu 2019, Ini Partai Garuda, Ada Hubungan dengan Keluarga Soeharto
Menurut dia, Partai Garuda sudah melakukan pemetaan wilayah mana yang akan menjadi sasaran sosialisasi di Pemilu 2019.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekjen DPP Partai Garuda, Abdulah Mansuri, merasa senang partainya ditetapkan sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Dia mengibaratkan penetapan KPU RI itu sebagai sebuah kado.
"Ini kado terindah buat DPC dan DPD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Walaupun sulit, tetapi Alhamdulillah kami tahu dinyatakan memenuhi syarat menjadi peserta pemilu," tutur Abdulah, Sabtu (17/2/2018).
Setelah terpilih sebagai peserta pemilu, dia mengaku akan berusaha maksimal memenangkan hati rakyat dengan cara bekerja keras turun ke lapisan masyarakat terbawah.
Baca: Dari 16 Partai, KPU Hanya Meloloskan 14 Partai Peserta Pemilu 2019

Baca: Beredar Poster Jokowi Capres dari PKS, Tifatul Sembiring Bantah Kabar Tersebut
Baca: Terkuak Kisah Remaja SZ Pasca Tertembak Airsoftgun Polisi, Ditinggal Ibu dan Putus Sekolah
Menurut dia, Partai Garuda sudah melakukan pemetaan wilayah mana yang akan menjadi sasaran sosialisasi di Pemilu 2019. Namun, dia belum dapat menjelaskan wilayah mana yang disasar.
"Melihat secara langsung kalau perlu tidur bersama rakyat untuk bisa mengambil mereka dan mengambil hati sebagai partai baru yang lebih fresh anak muda," kata dia.
Di kesempatan itu, dia memohon kepada masyarakat untuk dapat menerima dan memberikan kesempatan kepada partai baru supaya lebih dekat dengan rakyat dan bisa mewakili ke parlemen.
"Mohon dukungan dan doanya," tambahnya.
Sebanyak empat partai politik baru dinyatakan memenuhi syarat menjadi partai politik peserta Pemilu 2019.
Pengumuman itu disampaikan KPU saat membacakan ketetapan hasil verifikasi faktual terhadap partai politik di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Pengumuman dipimpin Ketua KPU Arief Budiman. Hasil verifikasi partai politik dibacakan berdasarkan urutan partai politik.
Data dari seluruh provinsi ditampilkan di layar. Pengumuman tiap-tiap partai dibacakan secara bergantian oleh komisioner KPU.