Kampar
Sering Terjadi Kecelakaan, Jalan Rusak Picu Warga Lakukan Aksi Timbun di Lintas Pekanbaru-Bangkinang
Kerusakan Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang tampaknya sudah meresahkan warga.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- Kerusakan Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang tampaknya sudah meresahkan warga.
Jalan yang kian parah memicu aksi warga di sekitar jembatan perbatasan Desa Batu Belah dan Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar, Jumat (2/3/2018) sore.
Warga menimbun jalan yang berlubang dengan tanah dicampur batu.
Menurut Benni, seorang warga, aksi penimbunan ini dikarenakan kerapnya terjadi kecelakaan lalu lintas karena jalan rusak.
Warga tidak mau jalan rusak menambah korban.
Baca: Belagak Jagoan Ingin Tawuran Bawa Balok, Belasan Remaja Kucar Kacir Dikejar Satpol PP dan Warga
Baca: Pulang dengan Wajah Murung Setelah 8 Hari Menghilang, Pengakuan Siswi di Rohul Bikin Miris
Baca: Astaga! Artis Cantik Ini Terekam Lagi Ganti Baju & Celana Saat Live Instagram, Tak Sadar?
"Tidak adanya perhatian dari dinas terkait, makanya warga menimbun jalan," ungkap Benni.
Menurut dia, aksi ini merupakan inisiatif warga. Penimbunan jalan diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan.
Ditambahkan dia, penimbunan jalan juga akan mengurangi kemacetan pada jam sibuk, saat kuantitas kendaraan yang melintas meningkat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kampar, Afdal mengakui kerusakan Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang yang sudah parah.
Namun, Pemerintah Kabupaten Kampar tidak berwenang melakukan perbaikan karena berstatus jalan nasional.
Afdal mengatakan, kerusakan akan dilaporkan dalam Rapat Kerja Teknis Kementerian PUPR di Jambi yang rencananya digelar pada 7-9 Maret nanti.
"Kita akan sampaikan titik-titik yang rusak," katanya, Jumat (2/3/2018) sore.
Menurut Afdal, Kementerian PUPR akan mengambil titik koordinat pada titik-titik yang rusak.
Ia mengatakan, Kementerian PUPR memiliki anggaran untuk pemeliharaan ruas jalan nasional setiap tahun. (*)