Diduga Jadi Lokasi Transit dan Penyimpanan, Polisi Telusuri Pulau Terluar dekat Perairan Dumai
Tim gabungan Sat Narkoba Polres Dumai dan Satpol Air Dumai melakukan patroli di Pulau Babi, Senin (6/3/2018) kemarin.
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAIKOTA - Tim gabungan Sat Narkoba Polres Dumai dan Satpol Air Dumai melakukan patroli di Pulau Babi, Senin (6/3/2018) kemarin.
Mereka menelusuri pulau tak bepenghuni lantaran diduga tempat aktifitas narkoba. Lokasi ini diduga jadi lokasi transit peredaran narkoba dari luar negeri.
Posisi geografis pulau ini berada di pulau terluar. Lokasinya paling dekat dengan Perairan Dumai. Hal ini jadi alasan tim gabungan Polres Dumai menyisir pulau tersebut.
Informasi Tribun, butuh dua jam untuk menjangkau pulau ini dari Pelabuhan Dumai. Ada dua kapal ikut dalam penelusuran tersebut.
Satu KP IV - 1201 Sat Polair Polres Dumai dan Speedboat Sat Polair Polres Dumai. Kasatres Narkoba Polres Dumai, AKP Nova Rianti memimpin langsung penelusuran tersebut.
Sebanyak 14 personel kepolisian ikut dalam penelusuran tersebut.
Baca: Dana Transfer dari Pusat Macet, Pembayaran TPP Tertunda, Pemprov Riau Akan Lakukan Ini
Paur Humas Polres Dumai, Iptu Jamaluddin menyebut bahwa penelusuran ini adalah giat pemeriksaan terhadap pulau terluar.
Pulau Babi adalah pulau terluar yang terdekat dengan wilayah perairan Dumai.
Dugaan awal lokasi ini jadi tempat penyimpanan.
Tim langsung memeriksa aktifitas di pulau tidak berpenghuni.
Mereka menyusuri kuala sungai pulau itu. Mereka pun mengelilingi mencari lokasi penyimpanan narkoba.
"Kami pastikan tidak ada narkoba disimpan di sana. Kami sudah periksa pepohonan dan kawasan sekitar pulau," terang Jamal kepada Tribun, Rabu (7/3/2018).
Menurutnya, penelusuran ini setelah adanya informasi keberadaan narkoba di Dumai.
Lokasi pulau tak berpenghuni menyebabkannya diduga jadi sasaran empuk transit para pelaku narkoba.
Penelusuran ini juga untuk mempersempit ruang gerak para pelaku narkoba yang gunakan jalur laut.
"Jadi kita pastikan ruang pelaku narkoba makin sempit di perairan," tegasnya. (*)