Kampar
Kampar Tercepat Terima Pencairan DBH Tahap I, Ini Nominal yang Masuk Awal Maret
Penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Tahap I dari Pemerintah Pusat telah diterima.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
Serapan APBD Kampar 2018 Baru 10 Persen, BPKAD Sebut Lebih Baik dari Tahun Lalu
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar mencatat APBD 2018 baru terserap sekitar 10 persen lebih hingga triwulan pertama.
Sebelumnya, APBD Murni disahkan sebesar Rp. 2,2 triliun lebih.
"(serapan APBD) Baru 10 persen lebih. Masih untuk gaji-gaji aja," ungkap Kepala BPKAD Kampar, Edward, Rabu (7/3/2018).
Realisasi kurang lebih Rp. 200 miliar digunakan untuk membayar gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) Aparatur Sipil Negara.
Gaji ASN tiga bulan sudah dibayar.
Baca: Bongkar Paksa Lapak di Pasar Pagi Arengka, Satpol PP Beri Kesempatan Pedagang Lakukan Ini
Baca: Tak Saja Bangunan Pedagang, Reklame yang Terkenal di Simpang Mal SKA Ini Juga akan Dibongkar
Berikut TPP untuk dua bulan. Edward mengakui pencairan TPP telat.
TPP untuk Januari dan Februari baru dicairkan awal Maret.
Menurut Edward, masalahnya terletak pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Administrasi permintaan pencairan lama diajukan OPD," kata Edward. Ini mengakibatkan pencairan TPP tidak dilakukan serentak. "Mana OPD yang administrasinya lengkap, langsung dicairkan," tambahnya.
Kembali ke serapan APBD, Edward mengklaim masih baik dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama.
Menurut dia, tahun lalu, serapan lebih lamban karena APBD Murni 2017 baru disahkan 31 Januari 2017.