Pelalawan
Selain Resmikan Gedung ST2P, Puan Maharani Direncanakan Bagi Sertifikat Tanah di Pelalawan
Rencana kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, ke Kabupaten Pelalawan
Penulis: johanes | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, ke Kabupaten Pelalawan pada Rabu (14/3/2018) mendatang tidak hanya meresmikan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P).
Baca: Dipukul Martil Berkali-kali, Perempuan Ini Masih Hidup, Pelaku Lari Setelah Aksinya Diketahui
Baca: Pemuda Ini Ajak Anak 6 Tahun ke Kamar Mandi, Warga Curiga Suara Guyuran Air, Saat Pintu Dibuka. . .
Pemda Pelalawan menyiapkan agenda lain.
"Sebenarnya tak hanya gedung kampus ST2P yang diresmikan bu menteri. Tapi seluruh Kawasan Tekno Park. Didalamnya sudah termasuk ST2P dan pusat riset serta pendidikan," tutur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan, Syahrul Syarif, kepada tribunpelalawan.com, Senin (12/3/2018).
Baca: Ini Harapan Pedagang Agar Pasar Klakap Tujuh Punya Daya Tarik
Syahrul menuturkan, sejak awal Pemda Pelalawan menginginkan peresmian langsung oleh Presiden Joko Widodo. Namun kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu batal ke Riau. Alhasil peresmian akan dilakukan oleh Menteri Puan Maharani.
Selain itu, putri mantan presiden Megawati Soekarno Putri itu akan membagikan sertifikat tanah sebanyak 1.441 persil, kemudian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca: Detik-detik Kapal TNI Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Mesin Kapal Tiba-tiba Mati Total
"Persiapan kita gesa terus bersama dengan OPD yang terkait. Mulai dari proses penjemputan hingga selesai acara dan bu menteri kembali ke Jakarta," tandasnya.
Menteri Puan Maharani tidak datang sendiri.
Baca: Ini Harapan Pedagang Agar Pasar Klakap Tujuh Punya Daya Tarik
Ia didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil. Serta pejabat eselon I kementerian terkait dan staf ahli.