Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Stephen Hawking Meninggal Dunia

BURUAN. . . Tesis Doktoral Stephen Hawking Tahun 1966 Sekarang Bisa Diakses Online 

Tesis doktoral karya Stephen Hawking yang dibuat tahun 1966 kini bisa diakses secara online.

Editor: Afrizal
Kolase
Stephen Hawking dan tesis doktoralnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tahun 1966 Stephen Hawking sudah menyelesaikan tesis doktoralnya. 

Penelitiannya berjudul Properties of Expanding Universes. 

Meskipun sudah puluhan tahun lalu, generasi sekarang tidak akan kesulitan untuk mendapatkan hasil penelitiannya itu. 

Tesis doktoral karya Stephen Hawking yang dibuat tahun 1966 kini bisa diakses secara online.

Penelitian dapat diakses dan diunduh secara gratis oleh siapa saja melalui perpustakaan digital milik Universitas Cambridge.

Informasi itu disampaikan pihak Universitas Cambridge bersamaan dengan perayaan acara Open Access Week 2017.

Baca: Stephen Hawking Meninggal Dunia, 3 Pelajaran Ini Bisa Dipetik dari Pejuang Penyakit ALS Ini

Baca: Stephen Hawking Tinggalkan 3 Anak dan 3 Cucu, Teori Lubang Hitamnya Penuh Kontroversi

Baca: Stephen Hawking Meninggal Dunia, 10 Pernyataan Kontroversial, Komentari Tuhan dan Alien

Properties of Expanding Universes merupakan karya Stephen Hawking yang paling banyak diminati untuk bisa diakses secara online dan diunduh secara lengkap, seperti yang tertulis dalam situs resmi Universitas Cambrdige yang dirangkum oleh KompasTekno, Senin (23/10/2017).

Thesis PhD milik Stephen Hawking yang bebas akses
Thesis PhD milik Stephen Hawking yang bebas akses (kompas)

Perpustakaan Cambridge mencatat bahwa Properties of Expanding Universes mencapai angka keterbacaan hingga ribuan tiap bulannya.

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana pengujian implikasi dan konsekuensi perluasan alam semesta.

Thesis PhD milik Stephen Hawking yang bebas akses di dalamnya dijelaskan perluasan tersebut menciptakan kesulitan besar bagi teori gravitasi Hoyle-Narlikar, hingga peristiwa singularitas di model kosmologi.

Tanggapan Stephen Hawking

Stephen Hawking berpendapat bahwa setiap orang di belahan bumi manapun akan mendapatkan akses tanpa batas untuk memahami penelitiannya secara komprehensif.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved