Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Stephen Hawking Meninggal Dunia

Stephen Hawking Tinggalkan 3 Anak dan 3 Cucu, Teori Lubang Hitamnya Penuh Kontroversi

Terobosan besar pertama Hawking terjadi pada tahun 1970, ketika dia dan Roger Penrose menerapkan matematika lubang hitam

Penulis: harismanto | Editor: harismanto
istimewa
Stephen Hawking 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Stephen Hawking, ilmuwan kosmologi yang meninggal dunia di usia 76 tahun, Rabu (14/3/2018) di rumahnya di Cambridge, meninggalkan tiga anak, Robert, Lucy dan Timothy, dari pernikahan pertamanya dengan Jane Wilde, dan tiga cucu.

Kematian Stephen Hawking, menimbulkan luka mendalam di hati keluarganya.

"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini. Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang pekerjaan dan warisannya akan dijalaninya selama bertahun-tahun," kata Anak-anak Hawking, Lucy, Robert dan Tim dalam sebuah pernyataan yang dirilis theguardian.com.

Baca: Stephen Hawking Meninggal Dunia, 10 Pernyataan Kontroversial, Komentari Tuhan dan Alien

"Keberanian dan ketekunannya dengan kecemerlangan dan humornya mengilhami orang-orang di seluruh dunia. Dia pernah berkata, 'Tidak akan banyak alam semesta jika tidak ada tempat bagi orang yang Anda cintai.' Kami akan merindukannya selamanya," ungkap mereka.

Stephen Hawking , bintang paling terang di cakrawala sains, yang wawasannya membentuk kosmologi modern dan mengilhami khalayak global dalam jutaan orang, telah meninggal pada usia 76 tahun.

Bagi sesama ilmuwan dan orang-orang terkasih, intuisi Hawking dan selera humor yang menandai dirinya sama seperti tubuh rusak dan suara sintetis yang datang untuk melambangkan kemungkinan tak terbatas dari pikiran manusia.

Hawking dibawa ke Wagner, saat didiagnosis menderita penyakit motor neuron pada tahun 1963 di usia 21 tahun.

Dokter menyebut harapan hidupnya hanya tinggal dua tahun lagi.

Tapi Hawking memiliki bentuk penyakit yang berkembang lebih lambat dari biasanya.

Baca: Stephen Hawking Meninggal Dunia, Berikut 4 Fakta Ilmuwan yang Dikenal Reinkarnasi Galileo`

Dia bertahan lebih dari setengah abad dan cukup lama karena ketidakmampuannya untuk mendefinisikannya.

Hawking pernah memperkirakan bahwa dia hanya bekerja 1.000 jam selama tiga tahun sarjana di Oxford.

"Anda seharusnya brilian tanpa usaha, atau menerima keterbatasan Anda," tulisnya dalam otobiografinya pada tahun 2013, My Brief History.

Di final, Hawking berada di garis batas antara kelas satu dan dua.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved