Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jalan Desa di Siak Ini Penuh Lubang, Banyak Warga yang Jatuh

Sepanjang 14 Km jalan raya Mengkapan menuju Sungai Rawa, di kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, hancur berlubang-lubang.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Jalan antara kampung Mengkapan-Sungai Rawa, kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, berlubang-lubang. 

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Sepanjang 14 Km jalan raya Mengkapan menuju Sungai Rawa, di kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, hancur berlubang-lubang.

Sepanjang 8 Km dilalui truk-truk pengangkut cangkang menuju Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Sisanya lebih banyak menjadi akses warga tempatan.

Baca: Anggota Dewan Yakin Penyelesaian Fly Over Bakal Lewati Target, Faktor Inilah Penyebabnya

Sehingga status jalan itu terbagi 2 pula, yakni 8 Km jalan nasional dan 6 Km-nya jalan Pemda Siak.

Warga Siak, Lestari (25), sempat terjatuh saat mengendarai sepeda motor di jalan itu, Minggu (18/3/2018).

Rencananya menuju sebuah sekolah agama yang ada di ujung kampung, namun terhenti karena terjatuh.

Pakaiannya berkubang lumpur, dan kakinya kesakitan.

"Jalannya memang parah sekali di sini. Sesekali saya datang ke sini rasanya memang sangat menderita, mengendarai sepeda motor dari lubang ke lubang yang dalam, lumpur ke lumpur dan air yang tergenang," kata dia mengabari Tribun.

Baca: High Heels, Suplemen Lelaki Sampai Cat Kuku, Ini Barang Hasil Sitaan BC Dumai, Semua Barang Impor

Lestari menilai, parahnya kondisi jalan di kampung itu sebagai sebuah kealfaan Pemkab Siak.

Sebab, kata dia, Pemkab Siak terlanjur mengekspos hasil pembangunan di pusat kota Siak Sri Indrapura.

"Seakan-akan pembangunan di pingiran kabupaten sudah selesai. Inilah salah satu bentuk betapa abainya pemerintah kita," ulas perempuan berhijab itu.

Saat ditanyakan, status jalan itu milik nasional dan separuhnya mirip Pemkab Siak, Lestari tetap menilai Pemkab Siak tidak merencanakan perbaikan. Masalah teknis perbaikannya, kata dia, bukanlah urusan masyarakat.

"Saya kira pemerintah lebih tahu, bagaimana mereka berkoordinasi ke pusat. Dan, jangan lempar tanggungjawablah intinya," tambah dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved