Suasana Meriah Berubah Jadi Panik, 104 Orang Terpaksa Diopname Massal Saat saat Nyepi
Sebab, sebanyak 104 orang warga setempat dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Gianyar. Mereka mengalami diare, muntah-muntah dan
TRIBUNPEKANBARU.com -- Kemeriahan hari pengerupukan berubah menjadi kepanikan bagi warga Banjar Mudita, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Sebab, sebanyak 104 orang warga setempat dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Gianyar.
Mereka mengalami diare, muntah-muntah dan sakit kepala secara massal.
Belum ada keterangan pasti mengenai penyebab peristiwa yang dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) ini.
Namun diduga para korban keracunan usai acara makan-makan setelah mengarak ogoh-ogoh.
Korban sebagian besar pemuda dan anak-anak, serta prajuru setempat, kelian dinas dan kelian adat Banjar Mudita.
Baca: 2 Polwan Nyamar jadi PSK Demi Ungkap Sindikat Pedagangan Orang, Sempat Masuk Kamar Lalu . . .
Baca: Tangan Gadis Ini Meleleh Kesetrum Listrik 33.000 Volt, Pejuangannya Bertahan Hidup Mengharukan
Mereka dirawat intensif di RSUD Sanjiwani Gianyar dan RS Ari Santhi Ubud.
Para korban dibawa ke RS tepat saat Hari Nyepi.
Lantaran terlalu banyaknya korban keracunan, evakuasi ini juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar.
Prajuru Banjar Mudita, Dewa Kawi, yang selamat dari keracunan, mengatakan bahwa para korban hingga kemarin masih dalam penanganan intensif di RSUD Sanjiwani dan RSUD Ari Santi, Ubud.
Baca: Chelsea dan MU Lolos Empat Besar, Ini Hasil Undian Semifinal Piala FA
Baca: Istri Kedua Opick Meninggal Usai Melahirkan, Ustadz Derry Sulaiman: 2 PutraTelah Menunggu di Surga
Kata dia, kondisi semua korban saat ini sudah mulai membaik. Keracunan tersebut diketahui pada Sabtu (17/3) sekitar pukul 05.00 Wita atau satu jam sebelum Nyepi berlangsung.