Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diberi Makan Hanya Sekali Sehari, 11 Anak-anak Rohingya Dipaksa Mengemis

Sebanyak 11 anak-anak Rohingya dipaksa mengemis oleh penjaga mereka yang juga warga Rohingya.

Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Straits Times
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dialami anak-anak pengungsi Rohingya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sebanyak 11 anak-anak Rohingya itu dipaksa mengemis oleh penjaga mereka yang juga warga Rohingya.

Tak hanya itu, anak-anak usia 2 hingga 16 tahun itu hanya diberi makan sekali sehari, yaitu pada pukul 01.00, selepas dipaksa mengemis lebih 8 jam di sekitar Kuala Lumpur.

Baca: Dari Kecil Sudah Berwajah Imut, Wajar Saja Artis Cantik Ini Jadi Idaman Pria, Bisa Tebak Siapa?

Seperti diberitakan Utusan Malaysia, dengan berbekal wajah sedih untuk meraih simpati, tisu dan surat Yasin, anak-anak ini, setiap hari memperoleh uang hasil mengemis sebesar RM50 (Rp 182.400) hingga RM90 (Rp 328.390) perorang.

Penderitaan mereka akhirnya berakhir setelah diselamatkan Pasukan Tindakan Khas Anti Maksiat, Judi dan Gengsterisme (STAGG) dalam Operasi Smuggling of Migran odi Menara Berkembar Petronas (KLCC) dan Bukit Bintang, Senin (19/3/2018) malam.

Saat dihidangkan makanan oleh pasukan STAGG, anak-anak yang kelaparan ini lalu menangis.

Akop (5), mengungkapkan, setiap hari, mulai pukul 17.00 mereka menaiki bus dari Ampang bersama seorang anak lainnya untuk mengemis di KLCC dan Sogo dari petang sehingga lewat malam.

Mereka, kata Akop, pergi ke lokasi yang sudah ditetapkan penjaganya yang akan memantau.

Baca: Heboh Isu Telur Palsu di Palembang, Kulit Seperti Kertas, Ini Penjelasannya!

“Habis kerja pukul 11.00 malam, saya akan balik ke rumah dan baru dapat makan. Hari-hari saya balik rumah pukul 11.00 malam naik bus. Uang hasil mengemis itu akan diberikan kepada ‘bapak’ (penjaga) sebelum dapat makan pada pukul 01.00 pagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Penolong Pengarah STAGG Bukit Aman, Senior Asisten Komisioner Mohd. Nadzri Hussain mengatakan, operasi itu dilakukan untuk menindak orang yang terlibat dalam sindikat pengemis.

Jelasnya, selain 11 anak-anak yang diselamatkan dalam operasi yang bermula pukul 18.00 petang hingga lewat malam, pihaknya turut menahan seorang lelaki dan empat wanita yang menjadi penjaga anak-anak tersebut.

“Kegiatan ini sudah diendus polisi sejak tiga bulan lalu di dua lokasi di Bukit Bintang dan KLCC. Sang Penjaga duduk di kawasan terdekat sambil menunggu anak-anak ini meminta sedekah dengan menyasar pelancong dan pengunjung,” jelasnya.

Baca: Pengantin Baru yang Tuliskan Suamiku Selamat Jalan,  Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami

Mohd Nadzri menjelaskan, pihaknya turut merampas sembilan kartu UNHCR, delapan unit telepon, 32 surat Yasin, 20 bungkus tisu kecil serta uang tunai berjumlah RM532 (hampir Rp 2 juta). (nto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved