Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Guru Bantu dan Guru Honor Daerah Kerap Menjadi Korban, Ini Saran Dewan ke Pemprov Riau

"Ini seperti sudah menjadi kebiasaan. Pemprov harusnya lebih cepat mencairkan. Mestinya akhir tahun itu sudah dipersiapkan segala sesuatunya,

Penulis: Alex | Editor: Budi Rahmat
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Pihak Komisi V DPRD Riau yang membidangi masalah pendidikan mempertanyakan pencairan gaji guru bantu dan guru Honor Daerah (Honda) yang masih dikeluhkan para guru, karena belum dicairkan.

Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan, dalam pertemuan hearing Komisi V DPRD Riau dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau pada Rabu (21/3/2018) siang, menurut Ade pihak dinas menyampaikan sudah tidak ada persoalan.

Baca: Selain dari Jokowi, Bulan Juga Dapat Kursi Roda dari Ruben Onsu, love you kak ruben

Baca: Geledah Kantor DPRD dan Dinas PU Bengkalis, KPK Sita 8 Kontainer Dokumen

"Secara administrasi katanya sudah selesai, untuk guru bantu dan Honda. Yang belum itu katanya guru marginal, karena Pergubnya belum ditandatangani. Atau mungkin dalam proses pencairan saat ini yang Honda dan guru bantu tersebut," kata Ade kepada Tribun, Rabu.

Dia juga menambahkan, kondisi seperti ini sudah terjadi dari tahun ke tahun, sehingga para guru bantu dan honda di daerah yang menjadi korban.

Baca: Petugas Gabungan Temukan Ikan Sarden Merek Hoki di Dua Toko Ini Saat Sidak

"Ini seperti sudah menjadi kebiasaan. Pemprov harusnya lebih cepat mencairkan. Mestinya akhir tahun itu sudah dipersiapkan segala sesuatunya, sehingga tinggal pencarian di awal tahun. Jangan sampai menunggu 3 hingga 4 bulan dulu. Kasihan mereka punya anak, istri, dan tanggungan lainnya," imbuhnya.

Dia juga meminta kepada Pemprov Riau terutama dinas pendidikan, agar juga mempertimbangkan kesulitan para guru di daerah dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Baca: Kabid Cipta Karya Mengundurkan Diri, Ini Tanggapan Plt Kadis PUPR Soal Alasannya

"Kadang mereka harus hutang sana-sini, belum lagi bunganya yang harus mereka bayar. Ini harus menjadi pertimbangan bagi kita," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved