Mahfud MD Ikut Komentari Kisruh Amien dan Luhut, Begini Cuitannya
Mahfud tidak menilai siapa yang salah di antara Amin Rais dan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya mengomentari ketegangan antara tokoh PAN Amien Rais dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yang menyedot perhatian publik Tanah Air.
Pendapat Mahfud terlontar untuk menjawab cuitan netizen @bams_oriental, yang meminta Mahfud menjadi closing statement di ILC TV One, Selasa (20/3/2108) malam.
''Kl pendpt prof @mohmahfudmd Soal topik semlm gmana prof?? Juga tentang pak amin rais & LBP??''
Mahfud mengatakan dirinya sedang di Hong Kong.
Sebelumnya, Mahfud sangat tidak setuju saat Menko Pohukam Wiranto meminta KPK menunda proses hukum calon kepala daerah yang tersangkut korupsi.
Lihat saja cuitannya soal ini
Baca: Beradu Statemen dengan Luhut, Putra Amien Rais Sebut Ayahnya Sudah Menyiapkan Tulisan
Baca: Pemuda Muhammadiyah Siap Fasilitasi Debat Amien dan Luhut, Begini Alurnya
Baca: Heboh Adu Statemen Amien Rais dengan Luhut, SBY Soroti Pernyataan Bernada Ancaman Ini
@mohmahfudmd: Haaah?
@mohmahfudmd : Sy tak percaya Menko Polhukam meminta penundaan cakada utk dijadikan TSK. Itu pasti hoax. Tak mungkin dan tak boleh ada pejabat negara menyatakan itu. Proses hukum tdk boleh dipotong oleh agenda politik. Selain negara demokrasi Indobesia ini juga negara nomokradi (hukum).
@mohmahfudmd: Hoax ya? Kalau begitu, KPK hrs jalan terus. Jangan hiraukan yang hoax. Bahkan yg tak hoax sekalipun, kalau permintaannya adalah agar politik menghalangi proses hukum, wajib diabaikan. Please, deh.
@mohmahfudmd: Alhamdulillah. Berita ini yang sesuai dengan hukum. Ayo, @KPK_RI trs jalan. Janjinya minggu ini diumumkan, ayo, umumkan saja.
@mohmahfudmd: Ya, isi ralatnya benar. Kalau @KPK_RI tak mau dihimbau ya tak usah ditunda. Tersangkakan saja sesuai dgn alat bukti yang ada. Tak usah nunggu pilkada.
@mohmahfudmd: Ya sudah diralat, berarti judul2 berita yg menyebut “meminta” itu hoax. Yang benar menkopolhukam hanya “menghimbau” bukan meminta. Dan @KPK_RI tak perlu terpengaruh oleh himbauan itu.