2 Armada Diturunkan BPBD Inhil Untuk Tangani Lakalaut Di Perairan Mandah Inhil
Dua armada langsung diturunkan BPBD Inhil untuk menangani kecelakaan laut yang terjadi di perairan Mandah.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Laporan Reporter Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, PELANGIRAN – Dua armada langsung diturunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk menangani kecelakaan laut (Laka laut) yang terjadi di perairan Mandah.
Dua armada yang dikerahkan tersebut terdiri dari 1 speed boat dan 1 perahu karet berisikan 7 orang personel.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Inhil, Yuspik, SH, menuturkan, seluruh personel BPBD bersama warga dan pihak Kepolisian Perairan, saat ini tengah melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP).
“Sampai saat ini korban yang terpental saat lakalaut terjadi belum berhasil ditemukan, sehingga evakuasi baru dilakukan terhadap korban selamat lainnya. Korban selamat telah dievakuasi, korban yang belum ditemukan masih dicari. Sementara ini, kita menemukan mesin speed boat berkekuatan 40 PK terlepas dari kerangka dan tercebur ke sungai,” urai Yuspik, Minggu (25/3/2018).
Baca: Partalite Naik Jadi Rp 8.150 Per Liter, Warga Kecewa: Kenapa Gak Sekalian Rp 100 Ribu Per Liter
Yuspik menjelaskan, tragedi na'as tersebut berawal pada saat kedua speed boat yang bermuatan penumpang bergerak menuju ke masing - masing tempat tujuan.
“Di perjalanan, tepatnya saat memasuki selat, pengemudi dari salah satu speed boat tidak melihat adanya speed boat lain dari arah berlawan yang datang. Singkat cerita, tabrakan maut pun terjadi,” papar Yuspik.
Mendapat informasi itu, Yuspik menuturkan, Dirinya langsung bereaksi dengan memerintahkan personelnya bergerak ke TKP.
“Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00 wib pagi, kami menerima info sekitar pukul 09.00. Tim pun bergegas menuju lokasi kejadian dan tiba pada pukul 10.15 wib,” tukas Yuspik.
Baca: Aneh, Habis Periksa Gigi Muncul Benjolan Misterius di Telapak Tangan, Ternyata Itu Mengerikan! !
Terhadap korban yang belum ditemukan, diungkapkan Yuspik, pihak BPBD Inhil akan terus melakukan pencarian terhitung 7 hari pasca kejadian.
“Jika tidak juga ditemukan dalam waktu yang ditentukan, maka operasi pencarian korban akan ditutup dan korban resmi dinyatakan hilang,” tandas Yuspik.
Sebelumnya, Kecelakaan laut (Laka laut) hebat terjadi antara dua Speed Boat (SB) Berkat Ilahi, bermesin 250 PK (double) dengan Speed Boat (SB) Sulis Winda, bermesin 40 PK di Perairan Batang Tumu, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil, Sabtu (24/3/2018) sekira pukul 07.45 WIB.
Sahrul (30) yang merupakan Nakhoda Speed Boat (SB) Sulis Winda, bermesin 40 PK dinyatakan hilang dalam laka laut tersebut. (*)