Demonstrasi Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Dikawal 780 Personel Gabungan
Tak kurang dari 780 orang personel gabungan dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan jalannya demonstrasi mahasiswa hari in
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
Tribunpekanbaru.com, PEKANBARU- Tak kurang dari 780 orang personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan jalannya demonstrasi mahasiswa hari ini, Rabu (28/3/2018) siang.
Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhi Andia, menuturkan, jumlah tersebut merupakan gabungan dari berbagai instansi.
"Jumlah ini gabungan dari Polresta Pekanbaru, Polda Riau, Brimob, Satpol PP dan juga Dishub," tutur dia pada tribunpekanbaru.com.
Seperti yang sudah-sudah dikatakan Budhi, dalam mengamankan jalannya demonstrasi, aparat akan mengedepankan sisi humanis.
Baca: Demo Kenaikan BBM di Pekanbaru, Ratusan Mahasiswa Berkumpul di Jalan Sisingamangaraja
Baca: Mahasiswa Akan Gelar Demo, Aparat Kepolisian Berjaga di Halaman Kantor Gubernur Riau
Diberitakan sebelumnya, siang ini Rabu (27/3/2018) gelombang demonstran dari BEM Mahasiswa se-Riau yang diprakarsai dari mahasiswa Universitas Riau akan kembali melakukan aksinya menuntut menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis Pertalite.
Mahasiswa yang diketuai langsung BEM Universitas Riau Rinaldi ini akan menggelar aksi di SPBU Jalan Tuanku Tambusai kemudian lanjut ke kantor RRI Pekanbaru, dan kantor DPRD Riau dan terakhir di Kantor Pertamina.
Rombongan demo mahasiswa ini juga akan bergerak mulai pukul 13.00 WIB, sehingga dikhawatirkan untuk lokasi aksi mahasiswa ini akan terjadi kemacetan.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas pada jam tersebut, hendaknya memperhatikan titik-titik aksi tersebut dan mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.
Sebagaimana diketahui Mahasiswa dari Riau ini gerah dengan sikap pemerintah dan Pertamina yang tidak peduli dengan masyarakat Riau sebagai daerah penghasil migas dan bahkan terus nenaikkan harga BBM terutama untuk Riau.