Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Digeser, Pelajar dan Mahasiswa Bukan Lagi Pelanggar Lalu Lintas Tertinggi di Riau

Operasi Keselamatan Muara Takus merupakan bentuk operasi kemanusiaan, sehingga tidak boleh dilakukan tindakkan penilangan.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Aparat Kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru memberhentikan sejumlah pengendara saat menggelar Operasi Keselamatan Muara Takus 2018 di Jalan SM Amin, Pekanbaru, Kamis (8/3/2018). Sekitar satu jam menggelar razia, tak kurang dari 50 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas diberi surat tilang teguran dan diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir). 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com,Ilham Yafiz

Tribunpekanbaru.com,PEKANBARU- Kalangan pelajar dan mahasiswa di Riau tidak lagi menjadi pelaku pelanggar lalu lintas teratas.

Posisinya juatru digantikan oleh kalangan pegawai swasta atau karyawan swasta.

Peringkat pelaku pelanggar lalu lintas berdaaarkan pekerjaannya ini diranking oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Riausepanjang gelaran Operasi Keselamatan Muara Takus digelar pada 5 hingga 25 Maret lalu.

Data ini sedikit menggeser pemahaman berlalu lintas yang baik sesuai aturan yang biasanya paling sering dilakukan oleh kelompok Pelajar atau mahasiswa, kini justru beralih ke karyawan swasta.

Baca: 2 Tempat Favorit Kurir Simpan Sabu yang Diselundupkan Lewat Bandara SSK II Pekanbaru

Baca: Simpan Sabu di Pakaian Dalam, Begini Cara Suami Istri yang Ditangkap di Bandara Kelabui Petugas

Pola seperti ini umumnya masih sering terjadi di kota besar, pelaku pelanggar lalu lintas biaaanya didominasi mahasiswa atau pun pelajar.

"Yang tidak mengerti rata-rata (melakukan pelanggaran) mahasiswa pelajar. Nah ini yang mendapat rangking pertama justru karyawan swasta. Biasanya di kota berlembang, itu pelanggar dominan biasanya kalangan mahasiwa/pelajar," ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Rudy Safiruddin pada tribunpekanbaru.com.

Sebanyak 34 pelanggaran tercatat dilakukan oleh kelompok Karyawan swasta.

Jumlah ini naik jika dibandingkan operasi yang sama tahun lalu mencapai 22 pelaku pelanggaran.

Berada di posisi kedua yang paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas tahun ini dari kalangan mahasiswa/pelajar dengan jumlah pelanggar 15 orang, dan posiai ketiga ditempati oleh pengemudi, atau sopir yang hanya tercatat satu kali melalukan pelanggaran.

Sementara iru, Operasi Keselamatan Muara Takus merupakan bentuk operasi kemanusiaan, sehingga tidak boleh dilakukan tindakkan penilangan.

"Operasi kemanusiaan itu ada beberapa jenis, ops hari besar agama, dan ops Tahun Baru. Dan ke depan Ops patuh atau zebra.

Baca: 5 Warga Mandau Digerebek Lagi Pesta Narkoba, Polisi Temukan Paket  Sabu Senilai Rp 250 Juta

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved