Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

7 Perempuan Anggota ISIS Dipulangkan, 'Bersyukur Kami Telah Kembali ke Negara Kami,'

"Ketujuh wanita itu adalah anggota Da'esh dan beberapa berpartisipasi dalam pertempuran medan perang," ujar Tujani Ibrahim

Editor: Budi Rahmat
Telegraph
Dalam salah satu foto yang diunggah ke media sosial ini terlihat remaja perempuan yang diduga kuat adalah Linda W (16) asal Jerman dikelilingi tentara Irak yang menemukannya di Kota Tua Mosul. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pemerintah Sudan pada Rabu (4/3/2018) membawa pulang 7 perempuan warga negaranya dari Libya.

Seluruh perempuan tersebut mengaku sebagai anggota dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS).

Diterbangkan dari kota Misrata, Libya, para perempuan itu tiba di Bandara Khartoum, dan siambut oleh kerabat mereka.

Dilansir dari AFP, dua di antara mereka merupakan saudari kembar dan ada tiga anak dalam rombongan tersebut.

"Ketujuh wanita itu adalah anggota Da'esh dan beberapa berpartisipasi dalam pertempuran medan perang," ujar Tujani Ibrahim dari Dinas Intelijen dan Keamanan Nasional Sudan (NISS).

Ibrahim mengatakan, tim ahli akan menginterogasi para perempuan itu untuk memahami alasan mereka berganbung dengan ISIS.

Agen keamanan Sudan membawa pulang 7 perempuan anggota ISIS di Libya dan tiba di Khartoum, Sudan, Rabu (4/3/2018). (AFP/Ashraf Shazly)
Agen keamanan Sudan membawa pulang 7 perempuan anggota ISIS di Libya dan tiba di Khartoum, Sudan, Rabu (4/3/2018). (AFP/Ashraf Shazly) (Kompas.com/ AFP/Ashraf Shazly)

"Setelah itu, kami akan mencoba membaurkan mereka ke masyarakat," ucapnya.

Para perempuan pergi ke Libya pada 2014 dan 2015 untuk bergabung dengan kelompok ekstremis.

"Bersyukur, kami terlah kembali ke negara kami," kata salah seorang perempuan yang tidak ingin menyebutkan namanya.

Kelompok itu disambut oleh kerabat di aula bandara, beberapa di antaranya menangis dan memeluk mereka ketika dibawa oleh petugas keamanan.

Baca juga : Pengadilan Irak Vonis Mati Enam Perempuan Turki yang Gabung ISIS

Seorang kerabat dari salah satu anak yang turut dipulangkan ke Sudan mengatakan, ayahnya telah membawa dua saudaranya ke Libya tiga tahun lalu.

"Ayah saya membawa mereka. Kepada mereka, dia mengajaknya melakukan perjalanan," katanya.

"Salah satu dari dua saudara laki-laki dan ayah saya tewas di Libya," tambahnya.

Pejabat Sudan mengatakan, puluhan pria dan perempuan muda asal Sudan telah bergabung ISIS selama beberapa tahun terakhir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved