Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siapa Sangka, Didalam Gerobaknya Lelaki Ini Sembunyikan Uang 150 Juta. Ternyata Untuk ini

Ia sangat khawatir dan selalu memanjatkan doa sepanjang perjalanan. Ditemani anak dan istrinya

Editor: Budi Rahmat
Twitter
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Usaha yang dilakukan dengan gigih dan serius akan membuahkan hasil.

Kesabaran akan memberikan dampak positif pula pada sebuah keinginan.

Seperti seorang Arwandi yang hanya seorang pedagang ketoprak.

Baca: Kiki Hasibuan Belikan Pacar Sesama Jenisnya Apartemen Hingga Mobil

Namun mampu menghasilkan tabungan hingga ratusan juta.

Bisa mendapatkan apa yang diharapkan.

Suatu hari Arwandi membawa uang tunai senilai Rp 150 juta di dalam kardus mi instan.

Bukan untuk pamer, tapi demi membayar rumah yang ia beli di Tangerang, 

Arwandi (54) juga punya rumah pribadi di Depok.

Arwandi, penjual ketoprak keliling yang nekat membawa uang tunai Rp 150 juta untuk membeli rumah dengan dibungkus kardus mi instan.
Arwandi, penjual ketoprak keliling yang nekat membawa uang tunai Rp 150 juta untuk membeli rumah dengan dibungkus kardus mi instan. (Tribunnews.com)

Baca: Kehamilannya Memasuki 8 Bulan, Wanita Ini Minta Pertaggungjawaban Mantan Suami Ayu Ting Ting

Rumah tersebut hasil kerja kerasnya berjualan ketoprak keliling di Tangerang selama 20 tahun.

Lucunya, dia membeli rumah pertamanya di daerah Petir, Tangerang, secara tunai Rp 150 juta yang ia taruh di dalam kardus mi instan pecahan Rp 50 ribu.

"Saya enggak tahu cara membeli rumah kayak di bank-bank begitu dan kebetulan makelarnya juga mau-mau saja terima uang saya di kardus itu, mungkin kasihan sama saya," cerita Arwandi sambil membuat ketoprak untuk pelanggannya, Tangerang, Selasa (4/4/2018).

Uang yang berjumlah Rp 150 juta itu dalam pecahan uang Rp 50 ribuan ia taruh di kardus dan dibawa menggunakan gerobak ketoprak yang biasa sehari-hari ia gunakan untuk mencari nafkah.

Waktu itu ditaruh di bawah sini saya modif sedikit waktu itu biar aman dan enggak ketahuan ada kardus di dalam," ujar Arwandi sambil menunjuk bagian bawah gerobaknya.

Ia sangat khawatir dan selalu memanjatkan doa sepanjang perjalanan menuju calon rumahnya ketika itu, ditemani istri dan kedua anaknya.

Pria kelahiran Tangerang itu mendalami pekerjaannya dari kecil bersama mendiang ayahnya yang juga berdagang ketoprak.

Dia berjualan ketoprak menelusuri Tangerang terutama jalan Taman Makan Pahlawan Taruna hingga Pasar Lama Tangerang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved