Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gerindra: Tawari Prabowo Cawapres, karena Jokowi Takut Kalah

Andre menilai, hal ini tak terlepas dari elektabilitas Jokowi sebagai petahana yang masih stagnan di bawah 40 persen dalam berbagai survei.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Capres Prabowo Subianto (kiri) dan Capres Joko Widodo ( kanan) menunjukkan hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (1/6/2014). Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapatkan nomor urut satu sedangkan pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla bernomor urut dua. 

TRIBUNPEKANBARU.COM Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade meyakini ada motif tersembunyi di balik keinginan Presiden Joko Widodo menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mendatang.

Andre menilai, hal ini tak terlepas dari elektabilitas Jokowi sebagai petahana yang masih stagnan di bawah 40 persen dalam berbagai survei.

Ini menunjukkan bahwa 60 persen rakyat ingin mengganti Presiden.

Kondisi ini berbanding terbalik denhan Susilo Bambang Yudhoyono di 2009.

Setahun sebelum pilpres, elektabilitas SBY sudah stabil di atas 60 persen.

"Makanya, kubu Pak Jokowi mengajak Pak Prabowo untuk menjadi cawapresnya karena kalau rematch pak Jokowi akan kalah," kata Andre kepada Kompas.com, Sabtu (14/4/2018).

Baca: Wah, Puntung Rokok Pun Jadi Uang di Filipina, Nggak Nyangka Bisa Didaur Ulang untuk Hal Ini

Baca: Jadi Cawapres Jokowi, Prabowo Bakal Jadi Presiden di 2024, Tapi . . . .

Baca: Tersandung Kasus Narkoba, Suara Riza Shahab Bergetar Saat Meminta Maaf Pada Keluarga

Baca: Xiaomi Black Shark: Gadget Spesialis Game Online, Ini Spesifikasinya

Baca: PPP Inginkan Jokowi Berduet dengan Prabowo? Romi: Akan Menghilangkan Potensi Konflik

Andre menegaskan bahwa Prabowo tidak tergoda dengan tawaran Jokowi tersebut.

Menurut dia, tawaran itu langsung ditolak dan Prabowo pada akhirnya tetap memutuskan tetap maju sebagai capres.

Pada rapat koordinasi Partai Gerindra 11 April lalu, Prabowo menyatakan dirinya siap menerima mandat dari kader Gerindra untuk maju di pilpres 2019 mendatang.

"Pak Prabowo sudah memberikan keputusan tidak menerima itu, ya sudah dan Pak Prabowo menyampaikan mari kita berjumpa di Pilpres 2019," kata Andre.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved