Citizen Report
Sektor Ketenagakerjaan Riau Perlu di Bangun, Ini Data Faktanya
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau tahun 2017 sebesar 6,22%, tertinggi di Kota Dumai, 8,94% dan terendah di Pelalawan sebesar 3,55%
Oleh: Heni Nainggolan, S.S.T, M.M
Statistisi BPS Riau

Angkatan kerja (Labour Force) merupakan bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif.
Pada tahun 2017, Penduduk Indonesia terdiri dari 128,06 juta jiwa angkatan kerja dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 66,67 % sedangkan Provinsi Riau terdiri dari 2,97 juta jiwa angkatan kerja dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 64,00 %.
TPAK merupakan indikator ketenagakerjaan yang mengindikasikan besarnya penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah dalam periode tertentu.
TPAK Provinsi Riau masih berada di bawah TPAK secara nasional.
Dalam rencana peningkatan pembangunan di bidang ketenagakerjaan di suatu wilayah perlu diperhatikan hal perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas dan kemampuan tenaga kerja, serta perlindungan tenaga kerja.
Jika dilihat per kabupaten/kota, TPAK tertinggi terdapat pada Kabupaten Pelalawan yaitu sebesar 68,06 % sedangkan TPAK terendah terdapat pada Kabupaten Rokan hilir yaitu sebesar 60,63 persen.
Sebagian dari jumlah angkatan kerja terdapat penduduk yang belum memperoleh pekerjaan (sedang mencari pekerjaan).
Baca: Panglima TNI Tegaskan Netralitas TNI-Polri dalam Pemilu Harga Mati
Baca: Mejeng di IIMS 2018, Motor Kustom Milik Gibran-Jokowi jadi Pusat Perhatian
Hal ini dapat terjadi karena kesempatan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan pencari kerja, kurangnya keterampilan ataupun pendidikan yang dimiliki tenaga kerja (pencari kerja), atau dapat juga karena ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau tahun 2017 sebesar 6,22 % dengan TPT tertinggi terdapat pada Kota Dumai sebesar 8,94 % dan TPT terendah terdapat pada Kabupaten Pelalawan sebesar 3,55 %.
Pengangguran yang terjadi di Provinsi Riau diharapkan dapat teratasi dengan meningkatkan mobilitas tenaga kerja, melakukan investasi padat karya, mendirikan industri baru, dan juga dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kerja di masing-masing wilayah.
Jika dilihat dari segi pendidikan terakhir, pada tahun 2017 angkatan kerja Provinsi Riau didominasi oleh tenaga kerja yang berpendidikan Sekolah Dasar yaitu 35,73 %.