Sekum KONI Riau Berkilah Pertemuan dengan Atlet Takraw Hanya Silahturrahmi
Sekretaris umum KONI Riau Deni Ermanto justru menyangkal pertemuan pada Rabu lalu itu membahasan masalahnya dana pembinaan khusus.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sekretaris umum KONI Riau Deni Ermanto justru menyangkal pertemuan pada Rabu lalu itu membahas masalahnya dana pembinaan khusus.
"Itu silaturrahmi saja. Tidak ada pembahasan soal dana pembinaan khusus yang dikurangi, " kata Deni, Jumat (20/4/2018) pada Tribunpekanbaru.com.
Sebelumnya diberitakan, puluhan atlet takraw Riau mendatangi KONI Riau pada Rabu siang lalu (18/4/2018). Penyebabnya, dana pembinaan khusus atlet takraw yang mengalami pengurangan jumlah dibanding tahun lalu.
Jumlah atlet yang datang berjumlah 20 orang. Terdiri dari 10 putra dan sisanya putri.
Baca: Wow, Seperti Inilah Hari Kartini Dirayakan di Kota Roma, Gak Kalah Meriah
Pertemuan digelar di ruang rapat KONI Riau. Rombongan atlet takraw Riau diterima sekretaris umum KONI Riau Deni Ermanto dan wakil ketua Zulkifli Indra.
Atlet takraw tersebut merupakan eks atlet PON 2016. Saat PON 2016, takraw dapat perak.
Setahun lalu, dana pembinaan khusus yang didapat sebanyak Rp 2.900.000. Tahun ini, dana pembinaan yang diterima para atlet hanya sebesar Rp 1 juta.
Sayang para atlet tidak mau namanya ditulis dalam berita ini. Kala bertemu Jumat siang kemarin, para atlet mengatasnamakan atlet eks PON 2016.
Baca: Apa Ya Perbedaan Angka 0 dan +62 pada Nomor Ponsel? Ternyata Jadi Kode Saat Menelepon
"Kalau kami tidak berprestasi seperti PON 2012, kami ikhlas tidak dapat pembinaan khusus. Ini kami dapat perak," kata para atlet pada Tribun.
Soal pertemuan dengan KONI Riau pada Rabu lalu itu, pihak KONI Riau, terang para atlet, membuat kebijakan pengurangan dana pembinaan khusus atlet karena atlet takraw tidak mengikuti Kejurnas pada tahun 2017.
"Katanya kita tidak ikut Kejurnas tahun lalu. Memang tahun lalu itu tidak ada Kejurnas. Dari kelender PB memang tidak ada," kata para atlet.
Namun, para atlet sendiri memberikan foto dan video dalam pertemuan tersebut. Pembahasannya memang soal dana pembinaan khusus. (*)