Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngaku Anak Bung Karno, Lihat Penampilan Gempar Soekarno Putra Ini, Mirip Sang Proklamator

Gempar menduga, lantaran dalam uji DNA, tim dokter harus mengambil sampel darah pembanding.

Editor: Muhammad Ridho
Gempar Soekarno Putra Ini 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nama Gempar Soekarno Putra kembali menjadi buah bibir jagad dunia maya.

Pasalnya, nama yang ia sandang bukan sembarang nama, di belakang namanya ada nama Presiden RI Pertama Ir Soekarno yang ia klaim sebagai ayahnya dari Ibu Jetje Langelo asal Manado. 

Bukan baru pertama kali heboh, sejak awal tahun 2000-an isu ini juga santer terdengar.

Meski begitu sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali.

Tulisan bersambung ber- bentuk features waktu itu memuat kisah kehidupan Gempar di masa lalu, terutama menekankan masa-masa penderitaannya.

Sepintas terbaca seperti dongeng. Namun kepada Intisari, Gempar tegas menyatakan kisah itu sejati.

Tidak ada yang dibuat-buat atau ditambah-tambahi.

Gempar Soekarno Putra
Gempar Soekarno Putra ()

Justru pihak keluarga, terutama putranya yang saat itu masih usia anak-anak, sempat keberatan pada kisah-kisah pilu yang diekspos.

Karena itu Gempar merasa perlu memberi pengertian bahwa kisah masa lalu tidak perlu ditutup-tutupi. Justru kalau direkayasa, harusnya merasa malu.

Baru kemudian putranya bisa mengerti dan justru merasa bangga pada kegigihan ayahnya menjalani hidup.

Ramainya publikasi media rupanya mengusik keluarga besar Soekarno. Berdasarkan cerita Gempar, tahun 2003, ia dihubungi pengacara dari Guruh Soekarno Putra untuk menjajaki kemungkinan tes DNA.

Ia tidak menolak, tapi mengajukan syarat: tes bukan atas permintaan dirinya, dilakukan secara terbuka, dan sampel darah yang diambil harus dikawal oleh tim kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Permintaan itu tidak ada kabarnya sampai sekarang.

Gempar menduga, lantaran dalam uji DNA, tim dokter harus mengambil sampel darah pembanding. Artinya sampel darah anak-anak Soekarno lain harus juga ikut diambil.

Tentu bisa dibayangkan sulitnya mengumpulkan orang-orang yang sebagian besar merupakan tokoh-tokoh politik nasional.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved