Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diteror Cawagub Lantaran Hubungan Takut Terbongkar, Model Cantik Ngadu Komnas

"Dia (Irene) meminta masukan dari Komnas Perempuan, dia mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki. Laki-laki itu menjanjikan sesuatu

Editor: David Tobing
WARTA KOTA/ARIE PUJI WALUYO
Mantan model cantik, Irene Susanti saat mengadu ke Komnas Perempuan. 

TRIBUNPEKANBARU.com --Mantan model cantik, Irene Susanti, mendatangi Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Sontak kedatangan Irene menimbulkan pertanyaan.

Irene sendiri datang dengan menutupi wajah dan didampingi kerabat saat hendak masuk untuk mengadu kepada petugas Komnas Perempuan.

Tak lama kemudian setelah keluar, Irene pun tetap menutupi wajahnya dan tidak berkomentar sedikit pun.

Ahmad Rofiq dari BPKP NKRI, juru bicara Irene Susanti, menjelaskan jika kedatangan kliennya untuk mengadu. Irene menurut Ahmad Rofiq mengalami penipuan dan kekerasan verbal dari pria berinisial MY.

"Dia (Irene) meminta masukan dari Komnas Perempuan, dia mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki. Laki-laki itu menjanjikan sesuatu tapi tidak terpenuhi, inisial lelaki itu MY," kata Rofiq di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018) siang.

"MY diketahui adalah Calon Kepala Daerah Cawagub di wilayah Sumatera Selatan," tambahnya seperti dikutip Tribunpekanbaru.com.

Baca: Lima Terdakwa Perampokan Toke Emas di Langgam Tak Bantah Dakwaan Saat Sidang Perdana

Baca: Wow! Raffi Ahmad Harus Bayar Nagita Slavina Rp 1 Miliar Demi Bintangi Film Horor Garapannya

Bukan hanya itu, beberapa bulan terakhir Irene mendapatkan SMS berantai dari orang yang mengaku dekat dengan pria berinisial MY tersebut.

"MY dan Irene diketahui menjalin hubungan 20 tahun. Kalau dari informasi tanpa status hanya janji-janji. Ketenangan ibu terusik beberapa bulan ini. Terusik dengan telepon SMS dari orang-orang si MY tadi," ucapnta

Kedatangan Irene pun untuk meminta perlindungan karena mengalami gangguan psikis dari hal tersebut. Rofiq berharap dengan kedatangan ke Komnas Perempuan, kliennya bisa tenang.

"Secara psikis dia (Irene) terganggu bukan ancaman, barang kali ada sesorang dan kelompok yang takut hubungan ini terbongkar ke publik," ujar Rofiq.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved