Kampar
5 Hari Lakukan Penggalian di Candi Muara Takus, Ini yang Ditemukan Peneliti dari BPCB
Lima hari sudah Ekskavasi kawasan Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar dilakukan, tim menemukan ini
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Ekskavasi kawasan Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) memasuki hari kelima, Jumat (27/4/2018).
Tim menemukan banyak Batu Bata berukuran besar.
Ketua Tim Teknis Ekskavasi BPCB Sumatera Barat, Nedik Tri Nurcahyo mengungkapkan, ukuran Batu Bata bervariasi.
Terbesar berukuran persegi panjang 27x15 sentimeter dengan ketebalan 5 sentimeter.
"Batu yang ditemukan tidak utuh lagi. Sudah menjadi pecahan-pecahan dengan ukuran lebih kecil," kata Nedik, Jumat siang.
Baca: Jalin Silaturahmi dan Keakraban ODOJ Pekanbaru Rihlah ke Teluk Jering
Meski begitu, kata dia, tim tidak menemukan suatu bentuk bangunan dari susunan batu-batu.
Nedik belum bisa memastikan tahun pembuatan batu-batu itu.
Namun ia memperkirakan di masa lalu yang jaraknya tidak dekat dari sekarang.
Selain ukurannya yang tidak lazim seperti sekarang, ia juga berasumsi kalau struktur batu itu lebih padat.
"Baru bisa dipastikan setelah diteliti di laboratorium," ujar Nedik.
Baca: Arwahnya Tak Tenang Setelah Bunuh Diri Akibat Bullying, Alanda Berusaha Balas Dendam
Ia menyebutkan beberapa alasan yang membuat perkiraan tim bahwa batu itu dibuat jauh sebelum masa sekarang.
Nedik mengatakan, salah satunya posisi di bawah permukaan tanah dimana batu ditemukan.
Ia menjelaskan, batu berada di dalam lapisan tanah yang terbentuk secara alami.