Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Protes Keberadaan Tower Komunikasi di Pemukiman, Ini yang Dilakukan Warga Belanak

Warga di perumahan ini mengeluhkan keberadan tower komunikasi. karena resah itulah ini yang dilakukan kemudian

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Guruh
Kominfo Setdakab Kepulauan Meranti bersama Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Kepulauan Meranti meninjau tower yang dibangun di lokasi padat pemukiman di Jalan Belanak, Kelurahan Selatpanjang Barat. 

Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW

TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG- Kominfo Setdakab Kepulauan Meranti meninjau keberadaan tower telekomunikasi di Jalan Belanak, Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Jumat (27/4/2018).

Peninjauan tersebut untuk menindaklanjuti keluhan sejumlah warga yang bermukim di sekitar bangunan tower telekomunikasi tersebut.

Warga menilai keberadaan tower yang dibangun sejak 2005 silam tidak laik lagi berada di area tersebut.

Pasalnya, area tower tersebut berada di area padat pemukiman.

Baca: Komitmen Bank Riau Kepri, Masyarakat Inhil Segera Bisa Bayar Pajak Secara Online

"Kami hanya melakukan peninjauan dulu, seperti apa keluhan warga yang bermukim di sekitar tower," ujar Kabag Kominfo Setdakab Kepulauan Meranti, Syaiful Ikram.

Menurut Syaiful Ikram, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mengkaji dampak lingkungan yang timbul dari tower terhadap warga sekitar.

Menurut laporan warga kata Syaiful, dinding rumah mereka mengalami retak-retak setelah beberapa tahun tower tersebut dibangun.

Baca: Debat Kandidat Pilgubri 2018, Begini Pengaturan Sorotan Kamera ke Masing-masing Pasangan Calon

"Kita kaji dulu, rumah mereka retak karena tower atau memang rumah mereka yang sudah tua," ujarnya.

Sementara itu, A Ing, warga yang tinggal di sekitar bangunan tower mengungkapkan, sejak dibangunnya tower tersebut pada 2005 silam, dinding rumahnya mengalami retak-retak.

Keretakan tersebut kata dia terjadi sejak 3 tahun yang lalu.

Baca: Kadiskes Tanggapi Kesejahteraan Tenaga Medis Honor di Riau, Ada Juga Tenaga Kerja Sukarela

A Ing berdalih, retaknya dinding rumah yang ia bangun sejak tahun 80-an lalu disebabkan oleh pembangunan tower.

"Bukan karena rumah saya sudah tua, namun lantaran tower ini," ujar A Ing yang juga mengaku turut menandatangani persetujuan pembangunan tower tersebut pada 2005 silam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved