Skandal 'Panas' di Luar Arena F1, Pengakuan Seorang Pembalap Ungkap Kisahnya
Tak hanya di arena, “pertarungan” tambahan para pembalap juga kerap berlangsung di luar lintasan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak hanya di arena, “pertarungan” tambahan para pembalap juga kerap berlangsung di luar lintasan.
Salah seorang mantan pembalap, seperti pernah dimuat di Majalah Hai edisi September 1999, pernah punya “cerita esek-esek” di tikungan sirkuit balapan.
Kemasan Grand Prix memang menjanjikan, menjanjikan seks dan skandal.
Lokasi balapan yang demikian eksotik, lahan meraup dolar, wanita-wanita cantik di antara desingan mobil-mobil supercepat, serta pembalap yang memiliki tampang dan kantong yang enggak bakalan mengecewakan.
Walau demikian, membicarakan persoalan seks di kalangan pembalap adalah sesuatu yang "tabu".
Mereka jarang sekali mau mengumbar omongan soal urusan ranjang. Karena mereka lebih suka ngomongin understeer ketimbang underwear.
Baca: Ilmu Gendam Putih yang Jadi Kesaktian Andalannya Dilepas oleh Ki Joko Bodo, Begini Kisahnya
Mereka lebih tertarik diajak membahas bad test ketimbang bedroom.
Bisa jadi itu disebabkan karena F1 adalah bisnis raksasa yang butuh keseriusan kerja para pelakunya.
Atau mungkin karena ancaman AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.
Mereka tentu saja enggak ingin dipergoki orang lain sehingga reputasinya tetap terjaga, atau disamperin virus yang mematikan itu.
Namun bukan rahasia lagi kalau para pembalap selalu "membawa" istri atau teman ceweknya.
Tapi lagi-lagi, mereka enggak mau diajak ngobrol tentang "bawaannya" mereka yang satu itu.
Lebih sopan
Meski begitu, dibandingin era 1980-an, beda 180 derajat.