Pekanbaru
Guru Honor Ramai-ramai Jumpai Plt Walikota Pekanbaru, Sambil Bermohon Menyampaikan Ini
Perwakilan guru honor di Pekanbaru ramai-ramai mendatangi Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (2/5/2018).
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perwakilan guru honor di Pekanbaru ramai-ramai mendatangi Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (2/5/2018).
Setelah tiba di Kantor Walikota Pekanbaru, para guru honor ini kemudian naik ke lantai 3 untuk menjumpai Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
Setelah menunggu beberapa saat, rombongan guru honorer ini pun diterima diruang Plt Walikota Pekanbaru.
Baca: Nilai Ekspor Riau Merosot Sebesar 1,62 Persen, Ini Penyebabnya
Dihadapan Ayat Cahyadi, sejumlah guru honor ini pun menyampaikan sejumlah tuntutan mereka.
Diantaranya terkait permintaan revisi SK, kemudian terkait pembayaran insentif serta perlakuan diskriminasi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru honorer.
Suwarno, salah seorang perwakilan guru honor yang memimpin rombongan menggungkapkan, saat ini di Pekanbaru setidaknya ada 1.200 orang.
Meski jumlahnya cukup banyak, pihaknya menilai perhatian Pemko Pekanbaru terhadap kesejahteraan guru honor di Pekanbaru masih kurang.
Ini dibuktikan dengan masih minimnya insentif dan gaji yang mereka terima per bulanya.
"Satu bulan kami mendapatkan gaji sekitar Rp 400 sampai Rp 500 ribu. Ditambah insentif dari Pemko per bulanya Rp 600 ribu. Kalau ditotal seluruhnya kami terima per bulan Rp 1.100 ribu," katanya.
Baca: 28 Tahun Komitmen Tak Konsumsi Gula, Nenek 70 Tahun Ini Sukses Jaga Tubuhnya, Bikin Iri Para Wanita!
Namun untuk insentif guru honor diakui Suwarno tidak setiap bulan tepat waktu dibayarkan.
Buktinya hingga saat ini yang baru dibayarkan hanya untuk bulan Januari dan Februari saja.
Sementara untuk bulan Maret, April dan Mei ini belum dibayarkan.