Murid SD di Gresik Ciptakan Alat Deteksi Kebocoran Gas, Ada Kisah Sedih Dibalik Alasan Pembuatannya
Mereka berdua menciptakan alat peraga bernama BIAS (Botol Informasi Ambang Suhu Ruangan).
Tribunpekanbaru.com- Sudah tidak terhitung berapa banyak kerugian yang diakibatkan letusan tabung gas.
Sangat banyak kejadian serupa berulang di Indonesia.
Tidak hanya mengakibatkan rumah dan barang berharga terbakar, namun juga tak jarang membuat luka orang yang kebetulan sedang berada di sekitar area kejadian.
Rupanya kejadian tersebut menginspirasi dua siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 GKB, Gresik.
Zevana Hamdan Zahuri Kisna dan Berliana Abidatillah Mumtazah, yang sama-sama masih duduk di bangku kelas lima.
Mereka menciptakan sebuah alat bantu.
Mereka berdua menciptakan alat peraga bernama BIAS (Botol Informasi Ambang Suhu Ruangan).

Baca: Makhluk Pertama di Bumi yang Punya Paruh, Jangan Salah Bukan Jenis Burung
Baca: Prabowo Melesat Kalahkan Jokowi, Elektabilitas Prabowo 54,5%, Jokowi 26,10%, Inilah Survei INES
Alat ini dianggap mampu mendeteksi panas berlebihan yang ada dalam sebuah ruangan sehingga dapat mencegah resiko terjadinya kebakaran.
“Alasan yang mengilhami kami berdua menciptakan BIAS ini, karena kami sempat melihat ada salah satu dari orang tua siswa di sekolah ini yang terkena ledakan tabung elpiji,” tutur Hamdan, sapaan Zevana Hamdan Zahuri Kisna, Sabtu (5/5/2018).
Saat itu, Hamdan dan Berliana merasa prihatin melihat salah satu wali murid saat mengantar anaknya bersekolah dengan kondisi mengalami bekas luka bakar.
Ternyata, orang tua murid tersebut mengalami luka bakar itu akibat dari ledakan tabung elpiji 3 kilogram.
“Jadi kami kemudian menciptakan alat ini, dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dari lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Baca: Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Menelan Pil Ular, Ini yang Terjadi Padanya