Penolakan Waduk di Rohul
4 Desa Terancam, Warga Tuntut Penolakan Waduk di Rokan Hulu Meski Masuk Proyek Strategis Nasional
Adapun aspirasi dan tuntutan yang mereka suarakan adalah menolak pembangunan Waduk Rokan Kiri di Kabupaten Rohul.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Tak kurang dari seribuan orang yang merupakan gabungan dari Aliansi Masyarakat Cipang, Rohul, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau, Rabu (9/5/2018).
Massa aksi tumpah ruah hingga menutup Jalan Jenderal Sudirman.
Akibatnya, arus lalu lintas di depan Tugu Zapin dialihkan ke Jalan Gajah Mada.
Adapun aspirasi dan tuntutan yang mereka suarakan adalah menolak pembangunan Waduk Rokan Kiri di Kabupaten Rohul.
Lantaran pembangunan waduk yang digadang-gadang menjadi salah satu realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat menggerus dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya.
Setidaknya, ada 4 desa yang terancam dapat tenggelam akibat pembangunan waduk ini.
Diantaranya Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Tibawan, dan Desa Cipang Kanan.
Baca: Kerusuhan Mako Brimob, Terungkap Pemicu Keributan Karena Hal Ini
Baca: Tak Hanya Warga Biasa, Para Datuk Desa Cipang pun Suarakan Penolakan Waduk di Rokan Hulu
Baca: VIDEO : Yel-Yel Nama Jokowi Menggema di Pembukaan Rakernas Hanura di Riau
Baca: Unjuk Rasa Tolak Waduk Lompatan Harimau, Jalan Sudirman Arah Bandara ke Pelita Pantai Ditutup
Baca: Pakai Helikopter ke Rohil Presiden Joko Widodo Langsung Mendarat di Lokasi Launching Replanting
Datuk-datuk dari desa yang ada di Cipang ikut hadir dalam melakukan aksi di depan kantor Gubernur Riau (9/5/2018).
Aksi ini merupakan aksi gabungan dari sejumlah organisasi masyarakat, mahasiswa dan masyarakat Cipang.
Unjuk rasa ini merupakan buntut dari pembangunan waduk serbaguna Rokan Kiri di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau yang dinilai akan menenggelamkan rumah tinggal bagi 15.000 jiwa menuai penolakan.
"Kami atas nama Datuk dari Kelembagaan Yanga dan di tempat kami, tolong didengarkan," ujar seorang Datuk yang berasal dari desa Cipang.
"Kepada Bapak Plt Gubernur, inilah masyarakat Yanga dan di Desa Cipang menolak pembangunan waduk serbaguna yang ada di desa kami." tambahnya.
Masa menuntut Plt gubernur Riau menjumpai masa dan mengeluarkan keputusan agar waduk serbaguna yang sedang di Bandung di desa Cipang dibatalkan.
Sempat terjadi adu mulut dan dorong-dorongan masa dengan aparat.