Pria Ini Video Call Depan Koramil Demi Kekasih, Malah Diciduk, Terungkap Fakta Sebenarnya
Masalahnya, ia mengenakan seragam TNI AD lengkap dengan atribut berpangkat mayor.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANDAR LAMPUNG - Ada-ada saja kelakuan pria ini.
Berniat menggaet perempuan, Hasanudin (52), warga Jalan Baru, Tanjungkarang Pusat, malah diamankan.
Saat ditangkap, Senin, 7 Mei 2018 malam, Hasanudin melakukan video call perempuan pujaannya di depan Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 410-05 Tanjungkarang Pusat.
Masalahnya, ia mengenakan seragam TNI AD lengkap dengan atribut berpangkat mayor.
Tak pelak, Hasanudin pun langsung diciduk anggota Kodim 0410/Kota Bandar Lampung.
Baca: Disebut Mengekang Suaminya, Dewi: Ya Harus Standby, Keprofesionalan kerja, karena Dapet Gaji Toh
Baca: Najib Razak Buka Suara Soal Kaburnya ke Indonesia, Ini Pernyataannya
Baca: Mantan PM Malaysia Najib Razak dan Istri Resmi Dicekal, Batal Liburan ke Indonesia
Selanjutnya ia digelandang ke Makodim 0410/Kota Bandar Lampung.
Dari informasi yang dihimpun, Hasanudin nekat menjadi TNI gadungan untuk meluluhkan hati wanita pujaannya.
Dengan melakukan video call depan markas Koramil, lengkap dengan seragamnya, ia berharap si wanita percaya bahwa dia adalah anggota TNI.
Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung Letnan Kolonel Arm Didik Hermono membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang anggota TNI gadungan.
"Ya benar kami amankan. Tapi, sudah kami limpahkan ke Polresta Bandar Lampung," ujar Didik, Rabu, 9 Mei 2018.
Menurut Didik, penangkapan bermula saat ada anggota Babinsa Koramil 410-05 Tanjungkarang Pusat melaporkan ke Kodim bahwa ada warga sipil menggunakan atribut TNI.
Baca: Suami Sakit DBD, Istri Terpaksa Gantikan Jadi Driver Ojek Online, Perjuangannya Mengharukan
Baca: Media Malaysia Sebut Najib Akan Kabur Dibantu Pengusaha Indonesia, Ini Penyebabnya
Baca: Astaga, Guru Ini Suruh Murid-muridnya Lempar Anak Umur 4 Tahun Pakai Batu Gara-gara Hal Ini
Baca: Caisar Lamar Wanita Karyawan Mantan Istrinya, Muncul Sebutan Pelakor Syariah!
"Mulanya dilihat dari gaya bicaranya sepertinya bukan anggota.
Kemudian Babinsa melaporkan kepada Danramil, termasuk yonit intel. Kemudian baru melaporkan ke Kodim," tuturnya.
Didik pun langsung memerintahkan bagian intel untuk melakukan pengecekan ke lokasi.
"Setelah kami perdalam, sepertinya yang bersangkutan ini adalah TNI gadungan.