Hendak Menusuk Polisi, Wanita Ini Akui Pengalamannya Setelah Bertemu Ustazah Tak Dikenal

Ia semakin pro pergerakan khilafah setelah mendapat informasi dari internet daulah tersebut telah mendeklarasikan khilafah sejak 2014.

Facebook
Satu dari dua wanita yang ditangkap karena diduga akan melakukan aksi penusukan terhadap anggota Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu (12/5/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM  Siska Nur Azizah alias Teteh alias Fatma (21) diperiksa polisi setelah tepergok membawa gunting untuk menusuk anggota Brimob, Sabtu (12/5/2018).

Ia ditangkap dengan rekannya, Dita Siska Millenia (18), di sebuah musala sekitar Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Tribun-Video.com melansir TribunJabar.co.id, Senin (14/5/2018), dalam BAP yang bocor, Siska menceritakan dirinya sempat dibimbing ustazah yang tak ia kenal untuk menjadi anggota organisasi Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (NII KW) 9.

Selama satu tahun, ia diajarkan soal penegakan syariat Islam di sebuah negara dan pembentukan negara Islam.

Ia pun semakin pro terhadap pergerakan khilafah setelah mendapat informasi dari internet bahwa daulah tersebut telah mendeklarasikan khilafah sejak 2014.

Namun, setelah tahu bahwa NII KW 9 masih setia pada pemerintah, Siska memutuskan keluar dari organisasi itu pada September 2017.

Ia kemudian menjelajahi internet soal Millah Ibrahim, membagi ilmu Islam, hingga memutuskan untuk berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pada Oktober 2017.

Baca: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Scorpio Bahagia, Pisces Harus Buruan Move On

Baca: Korban Doktrin Ayahnya, Benarkah Bocah Ikut Lakukan Bom Gereja Surabaya Ingin Mati Sahid ?

Baca: 7 Ciri Orang yang Hendak Lakukan Serangan Bom Bunuh Diri Versi PBB

Baca: Sindir Artis yang Berhijrah, Cuitan Komedian Uus Banjir Komentar Warganet

Baca: Gogon Meninggal Dunia, Berikut 3 Fakta Eks Personil Srimulat Ini, Pernah Tersandung Narkoba

"Pada Oktober 2017, saya berbaiat‎ ke amirul mukminin Abu Bakar Al Bagdadi atas keinginan saya sendiri dengan membacakan teks baiat," kisah Siska.

Baiat dilakukan di kosnya di Jalan Gegerkalong, Bandung, dengan membacakan teks di ponselnya yang berbunyi, "Saya mendengar dan taat dikala ringan maupun berat kepada amirul mukminin Abu Bakar Al Bagdadi."

Dirinya mengenal Dita dari grup WhatsApp beranggota 40 orang bernama Turn Back Crime, yang membahas ilmu aqidah, tauhid, dan memerangi thagut hingga jihad.

Jihad yang dimaksud yaitu jika tidak bisa dengan hati maka lakukanlah dengan lisan, tapi jika tidak bisa dengan lisan maka lakukanlah dengan tangan seperti memerangi thogut dengan kekuatan dan senjata tajam yang dimiliki, seperti gunting yang ia bawa.

Usai mendengar kerusuhan di Mako Brimob pada Rabu (9/5/2018), Siska pun mengajak Dita untuk bergabung dengan para ikhwan di rutan sana.

Baca: Asap Mengepul dari Tenant Buccheri di Mal SKA, Saat Diintip Petugas Keamanan Lihat Plafon Dekat AC

Baca: Kemana David Silva Saat Perayaan Gelar Juara Manchester City ?

Baca: Gara-gara Sebutir Kurma, Doa Ibrahim bin Adham Ditolak Selama 4 Bulan

"Karena saya merasa Dita Siska Millenia punya kesepahaman sehingga kami memutuskan untuk bergabung bersama ikhwan-ikhwan yang berada di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok," ujar dia.

Keduanya berniat perangi thogut dengan senjata tajam, yakni gunting yang dibawanya.

"Yang bisa saya gunakan untuk melawan para thogut. Thogut yang saya maksud seperti yang mengubah hukum Allah contohnya dewan legislatif, Bala tantara (TNI/Polri), Pemerintahan Indonesia," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved