Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jangan Termakan Isu, Pemprov Riau Diminta Tetap Jadikan Sektor Migas untuk Prioritas Dikelola

DPRD Riau meminta Pemprov Riau untuk tidak termakan isu yang berkembang soal minyak danbgas di Riau sudah menipis dan hampir habis.

Penulis: Alex | Editor: Budi Rahmat
ist
logo riau 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Pihak DPRD Riau meminta Pemprov Riau untuk tidak termakan isu yang berkembang soal minyak dan gas di Riau sudah menipis dan hampir habis.

Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby mengatakan, justru setelah pihaknya mempelajari hal tersebut dari kajian penelitian dari ahli migas, ternyata masih banyak cadangan yang dimiliki Riau.

Baca: Sebulan Tak Pulang, Perempuan Ini Akhirnya Ditelepon Putrinya yang Berusia 13 Tahun, Ternyata. . .

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Pemprov Riau terus menggenjot eksplorasi dan eksploatasi cadangan minyak dan gas bumi di kawasan setempat, untuk meningkatkan potensi produksi migas yang ada di Riau.

"Banyak berkembang isu selama ini tang mengatakan bahwa, minyak di Riau habis terkuras. Padahal secara keilmuan, saya sudah bicara dengan banyak ahli migas, ternyata masih banyak cadangan minyak di Riau, karena itu, Pemprov kita minta tidak termakan isu," kata Suhardiman Amby kepada Tribun, Selasa (15/5/2018).

Ditambahkannya, cadangan minyak yang dieksplorasi PT Chevron baru 30 persen, sedangkan 70 persen lainnya cadangan minyak belum dimanfaatkan.

Baca: Ini Pesan Plt Gubernur Riau Pada Hulubalang LAMR Rohul yang Dikukuhkan

Oleh karena itu, pemerintah menurutnya mesti mendorong teknologi yang tepat untuk menggali potensi tersebut, sehingga dapat dimaksimalkan.

"Yang baru terkelola 30 persen. Kita masih punya cadangan 70 persen lagi, maka saya katakan minyak di Riau tidak akan habis, ini tergantung teknologi yang canggih untuk melakukan eksploitasi nanti," ujarnya.

Selain itu, politisi Hanura ini juga meminta agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk Provinsi Riau, karena selama ini telah berkontribusi terhadap nasional melalui dana bagi hasil migas.

"Namun kondisi perekonomian di Riau justru memperihatinkan, dimana masih banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan," ujarnya.

Baca: Anggota DPRD Riau Sebut Masalah Embarkasi Haji Bukan Pada Kemenag RI namun Lebih Pada Masalah Ini

Ia juga meminta agar pemerintah pusat tidak hanya mendorong, tapi juga mencarikan formula untuk mendorong ekplorasi minyak di Riau, selama ini proporsi DBH dari minyak belum menyentuh masyarakat.

"Kira lihat suku sakai, talang mamak hidup digaris kemiskinan. Ini tidak sesuai dengan harapan kita bersama," ulasnya.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah ikut melakukan evaluasi dana bagi hasil migas di Riau.

"Kami DPRD Riau bersama Pemprov Riau juga bersama-sama mendorong teknologi agar potensi candangan migas baru dimanfaatkan secara optimal kedepannya," harapnya. (ale)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved