KAGET, Pengemis Meninggal di Dalam Mobil tak Terpakai, Ia Menyimpan Uang 55 Juta

Seorang lelaki yang diketahui sebagai pengemis ditemukan meninggal dunia di dalam mobil tak terpakai. Polisi kaget mengetahui ini

Editor: Budi Rahmat
(Arab News)
Uang tunai milik Fatima Othman yang ditemukan oleh polisi Lebanon. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Seorang pengemis di Lebanon, Fatima Othman, ditemukan meninggal di dalam sebuah mobil tak terpakai.

Awalnya, polisi berpikir kasus ini hanya bagian dari tragisnya kemiskinan di Beirut.

Namun, mereka berubah pikiran ketika mengetahui Othman memiliki uang senilai 5 juta pounds Lebanon atau Rp 46 juta yang dimasukkan ke dalam lima kantong plastik.

Baca: Kisah Hatf Saiful Rasul, Bocah 13 Tahun Asal Bogor yang Tewas Saat Bertempur Bersama ISIS

Perempuan berusia 52 tahun itu juga mempunyai uang tabungan di bank sebanyak 1 juta pounds Lebanon atau sekitar Rp 9,3 juta.

Diwartakan Arab News, Rabu (16/5/2018), Othman ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Selasa (15/5/2018).

Menurut keterangan polisi, perempuan itu meninggal karena terkena serangan jantung.

"Menemukan uang dan buku tabungannya menjadi hal yang sangat mengejutkan," kata Joseph Musallem, pejabat kepolisian setempat.

Uang tunai milik Fatima Othman yang ditemukan oleh polisi Lebanon.
Uang tunai milik Fatima Othman yang ditemukan oleh polisi Lebanon. ((Arab News))

Othman dikenal sebagai pengemis di distrik Barbir, Beirut.

Sebuah foto yang menuai kekaguman menunjukkan seorang tentara memberikan minum kepadanya sebab dia dapat menggunakan tangan dan kakinya.

Baca: VIDEO: Densus 88 Anti Teror Polri Lihat Kondisi Terkini di Gubuk Terduga Teroris di Dumai

Sang prajurit kemudian mendapat pujian oleh komandannya atas perbuatan belas kasih dan kemanusiaannya.

Namun, banyak pengguna media sosial mengejek foto itu karena mengetahui profesi pengemis di Barbir sangat menggiurkan.

Selama puluhan tahun, Othman memperoleh belas kasihan dari warga.

Dia tidak berbicara atau memohon, namun banyak penduduk yang lewat iba melihat sorot matanya.

"Saya lewat distrik Barbir setiap hari ketika pegi ke sekolah hingga saya sampai kuliah. Othman duduk di atas koran di trotoar dekat kedai kopi saat musim panas dan dingin," kata seorang waga.

Distrik Barbir terletak di garis depan selama perang sipil Lebanon dan menjadi sasaran tembak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved