Dumai
Satu Pekerja Meninggal Dunia di Areal Proyek Pipa Gas Transimisi Duri-Dumai, Ini Dia Penyebabnya
Seorang pekerja meninggal dunia dalam insiden proyek pembangunan pipa gas transimisi Duri-Dumai
Penulis: Fernando | Editor: harismanto
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM, DUMAI - Seorang pekerja meninggal dunia dalam insiden proyek pembangunan pipa gas transimisi Duri-Dumai, Jum'at (18/5/2018) kemarin.
Pria itu tak dapat tertolong usai mengalami insiden memilukan di sana.
Informasi Tribundumai.com, korban bernama Muhammad Ridwan. Pria 32 tahun merupakan pekerja dari PT Wahana Karsa Swandiri.
Baca: Ini Penyebab Kecelakaan Mobil Plat Merah Pemkab Bengkalis vs Motor di Jalan Lintas Duri Dumai
Ia adalah pekerja sub kontraktor dari Konsorsium PT Patra Drilling Contractor (PDC) - PT Elnusa sebagai kontraktor utama proyek ini.
Insiden ini berlangsung kilometer pipa 57–58 Dumai.
Pekerja yang jadi korban mengalami luka parah di bagian kepala. Kondisi itu membuatnya tidak bisa terselamatkan lagi.
Pekerja di lokasi langsung mengevakuasi korban ke ruang pemusalaran jenazah RSUD Dumai.
Pihak PT Pertamina Gas (Pertagas) memastikan korban langsung mendapat penanganan dari pihak perusahaan.
Baca: PGN Pastikan Safety Pipa Gas Bumi di Dumai
Mulai dari tindakan medis hingga prosesi pemakaman.
"Kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan manajemen sepenuhnya bertanggung jawab," ujar Direktur Commercial and Business Development Pertamina Gas, Indra Setyawati kepada Tribundumai.com, Minggu (20/5/2018).
Menurutnya, proyek pipa gas Duri Dumai ini adalah Kerja Sama Operasi (KSO) antara Pertagas dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Mereka mengerjakan pipa transmisi gas dari Duri Meter Station pipa Grissik-Duri. Proyek ini memasang pipa gas berdiameter 24 inci.
Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai menjadi titik akhir dari pipa transmisi sepanjang 64 km.
Baca: Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Saat Ramadan
Keberadaan pipa transmisi ini untuk memenuhi kebutuhan gas Kilang Putri Tujuh.
Ruas pipa ini juga menyalurkan gas untuk kebutuhan industri, pelabuhan dan petrokimia sejumlah daerah di Riau. (*)