Respon Mahasiswa Saat Tahu Evaluasi Revisi Perda Pajak Pertalite Tuntas di Kemendagri
Setelah ini lanjut Rinaldi Parepare maka harga pertalite di Riau akan segera turun, terjangkau oleh masyarakat.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Mahasiswa dan masyarakat menyambut baik dengan sudah tuntasnya evaluasi revisi Perda Pajak Bahan Bakar Kendaraan (PBBKB) khusus Pertalite di Kemendagri.
Dengan demikian harga Pertalite di Riau akan lebih murah dari harga selama ini.
"Alhamdulillahirobbilalamin. Ini adalah kabar yang sangat ditunggu dan dinantikan oleh seluruh Masyarakat Riau, ini hadiah dan kado dibulan Ramadhan, "ujar Presiden Mahasiswa Universitas Riau Rinaldi Parepare kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (23/5).
Sebagaimana diketahui sebelumnya Rinaldi Parepare bersama ratusan temannya berulangkali harus turun ke jalan melakukan aksi penolakan terhadap harga pertalite yang mana tertinggi di Riau dan berkurangnya pasokan BBM jenis premium.
Baca: Demi Untung Rp 200 Ribu per Kg, Ali Sudah Jual 2 Ton Trenggilng Selama 4 Tahun Berdagang
Baca: Rumah Tangga 2 Wanita Ini Diusik Jennifer Dunn, Harusnya Ga Usah Kenal Perempuan Itu
"Ini juga hasil perjuangan kami mahasiswa Riau dan masyarakat yang selama ini kesulitan dengan tingginya harga Pertalite di Riau, kami mahasiswa tentunya sangat bahagia, perjuangan panjang akhirnya tidak sia-sia, "jelasnya.
Setelah ini lanjut Rinaldi Parepare maka harga pertalite di Riau akan segera turun, terjangkau oleh masyarakat.
Harapannya tentu penurunan ini juga mempengaruhi penurunan harga-harga pokok lainnya, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga, khususnya dibulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini.
"Kami juga berharap kebutuhan lainnya juga turun berbarengan dengan akan turunnya harga Pertalite ini, "jelas Rinaldi.
Aksi mahasiswa ini sebelumnya di Riau sempat melakukan penyegelan terhadap kantor Pertamina di Pekanbaru dan beberapa kali melakukan Demonstrasi di Gedung DPRD Riau dan Kantor Gubernur hingga disahkan nya revisi Perda Pajak Pertalite dari sebelumnya 10 persen menjadi 5 persen.
Sementara selain Mahasiswa dengan akan turunnya harga pertalite karena sudah selesai evaluasi revisi Perda Pajak Pertalite tersebut disambut baik masyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah.
"Syukurlah kalau harga pertalite turun dan sejajar dengan harga di Provinsi lain. Selama ini kan Riau paling mahal dan sebagai masyarakat tentu senang dan kalau bisa diturunkan lagi, "ujar Aldi warga Pekanbaru kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu.
Menurut Aldi, karena selama ini sulit mendapatkan Premium maka Ia dan keluarganya menggunakan BBM jenis Pertalite dengan harga yang sedikit mahal dari daerah lainnya.
"Premium kan sulit jadi kami terpaksa pakai Pertalite dengan harga mahal. Tapi syukurlah kalau akan diturunkan harganya, "ujar Aldi.
Baca: Paul Pogba Jalani Umrah Dibulan Ramadan, Ini Doanya Untuk Umat Muslim Diseluruh Dunia
Baca: Bercanda Soal Mobil Percakapan Mohamed Salah dan Dejan Lovren Ini Bikin Ngakak
Sebelumnya Kepala Biro Hukum dan HAM Setdaprov Riau Ely Wardani mengatakan sudah mengambil berkas revisi Perda Pajak Pertalite yang dievaluasi di Kemendagri Selasa (22/5/2018).