Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ramadan 1439 H

Apakah Anda akan Mudik Tahun Ini? Rasulullah Ternyata Pernah ‘Mudik’ pada Bulan Ramadhan

Tradisi mudik ini sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, di Indonesia.

Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TribunPekanbaru/Guruh BW
Ilustrasi mudik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tradisi mudik atau mudik, selalu diidentikan dengan bulan Ramadhan dan lebaran.

Biasanya, sekali setahun, jelang momen lebaran, masyarakat Muslim di Indonesia ‘bergerak’ dari kota ke desa atau dari kota ke kota lainnya.

Mereka mudik dengan tujuan mengunjungi orangtua, menjalin silaturahim dengan sanak saudara hingga ‘napak tilas’ masa kecil.

Baca: Puasa Hari Pertama, Ini Dia Waktu yang Utama Makan Sahur ala Rasulullah SAW

Mudik sudah menjadi tradisi yang mengurat dan mengakar bagi masyarakat Muslim Indonesia.

Setiap menjelang hari raya Idul Fitri, mereka meninggalkan rutinitasnya di tanah perantauan dan berbondong-bondong menuju kampung halamannya.

Tradisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, di Indonesia. Entah siapa yang memulainya.

Seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari NU Online, ternyata Rasulullah SAW dan para sahabatnya ternyata dulu juga pernah ‘mudik’, jauh sebelum masyarakat Muslim Indonesia melaksanakannya.

Rasulullah SAW pulang kampung ke Makkah setelah delapan tahun meninggalkan kampung halamannya itu pada tanggal 20 Ramadhan abad ke-8 Hijriyah atau bertepatan dengan 8 Juni 632 M.

Baca: Resep Rasulullah SAW untuk Menjadi Kaya

Memang, konteks dan misi mudik yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya dengan masyarakat masyarakat Muslim saat ini agak sedikit berbeda.

Rasulullah SAW dan sahabatnya mudik untuk melakukan penaklukkan Makkah (Fathu Makkah), bukan hanya sekedar pulang kampung biasa.

Di dalam bukunya Pengantin Ramadhan, Muchlis Hanafi menyebutkan bahwa Rasulullah SAW ‘mudik’ ke Makkah selama 19 hari.

Dengan demikian Rasulullah SAW dan para sahabatnya merayakan hari raya Idul Fitri ke-6 (puasa Ramadhan diwajibkan kepada umat Islam mulai abad ke-2 Hijriyah) di Makkah, di kampung halamannya.

Ketika ‘mudik’ tersebut, Rasulullah SAW membuktikan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin.

Baca: Ingin Tubuh Sehat, Coba 10 Pola Hidup Sehat Rasulullah SAW Ini

Rasulullah SAW memaafkan semua musuh-musuh yang dulu menentang dakwah Islam.

Rasulullah SAW juga menghancurkan semua berhala di area Ka’bah yang menjadi sesembahan warga Makkah saat itu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved