2 Ekor Harimau Dikabarkan Masuki Desa di Indragiri Hulu, BKSDA Turunkan Tim Selidiki Jejak Kaki

Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT- Beberapa waktu lalu masyarakat di Indragiri Hilir sempat cemas setelah harimau Sumatera yang belakangan diberi nama Bonita sulit ditangkap dan berkeliaran di perkebunan.

Butuh waktu 107 hari hingga harimau tersebut bisa ditangkap.

Namun sukses menangkap Bonita bukan berarti Harimau Sumatera  tidak lagi berkeliaran di areal perkebunan. 

Kamis (31/5/2018) pagi tadi, BKSDA Rengat, Indragiri Hulu baru saja menerima laporan adanya harimau di Desa Pematang Jaya. 

Kepala BKSDA Rengat, Permohonan Lubis menyebutkan informasi soal keberadaan harimau itu langsung ditindaklanjuti dengan menurunkan tim untuk menyelidikan keberadaan harimau sumatera di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) itu.

Baca: Santri Madura Tumbangkan 2 Begal, Tangkis Celurit Hingga Tersungkur, Video Adegan Viral

Baca: Lucu Banget, Komedian Korea Jo Se Ho Cover Video Milik Selebgram Cilik Tatan, Mirip Banget

"Saya dapat informasi dari Koramil Rengat, katanya ada harimau yang masuk ke areal PT PAS," katanya ketika dikonfirmasi.

Areal perusahaan yang dimaksud oleh Permohonan itu berada di Desa Pematang Jaya.

Meski begitu, Permohonan belum bisa memastikan apakah kabar tersebut benar adanya.

Pasalnya saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Perlintasan harimau sumatera itu bisa sampai sejauh 200 kilometer, jadi bisa saja dia hanya melintas di sana. Namun kita masih melakukan penyelidikan terhadap jejak-jejak harimau itu," katanya.

Sementara itu Andri, seorang warga yang dikonfirmasi membenarkan soal kabar harimau yang memasuki areal Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.

Baca: 9 Fakta Harimau Bonita, 107 Hari Dicari hingga Sanggup Berjalan 1 KM Usai Ditembak Bius

Baca: Suka Duka Tim Gabungan 107 Hari Berburu Bonita, Medan Berat hingga Sinyal Jelek Menelpon Keluarga 

"Iya ceritanya ada harimau melintas di kebun PT Seko Indah dua ekor, supir yang lagi melintasi jalan melihatnya," katanya.

Meski begitu, terkait kabar itu hingga kini belum ada informasi lanjutan yang menyebutkan soal penyerangan harimau terhadap warga di Kabupaten Inhu. (*)